Karir George Michael dan Kehidupan Pribadinya yang Penuh Gejolak

Senin 26 Desember 2016, 02:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Karir penyanyi George Michael di jagat hiburan cukup cemerlang, kendati dibarengi kehidupan pribadinya yang penuh gejolak. 

Penyanyi itu telah menjual lebih dari 100 juta rekaman termasuk tujuh single lagu yang menduduki posisi pertama tangga lagu Inggris. Bersamaan dengan itu, Michael harus menghadapi kasus hukum karena penyalahgunaan narkoba dan ini berdampak pada karir bermusiknya. 

Perlahan, penyanyi itu tak lagi menelurkan lagu-lagu hits, lagu-lagunya di berbagai tangga musik mulai goyah ditambah insiden kepemilikan narkoba, pelanggaran saat mengemudi dan masalah pribadi lainnya membuat Michael sesekali menjadi sorotan.

Terlahir dengan nama Georgios Panayiotou, Michael menjadi tenar sebagai seorang remaja pada awal tahun 1980 setelah membentuk kelompok Wham! bersama rekan satu sekolahnya, Andrew Ridgeley. Duo penyanyi itu menetaskan sejumlah lagu-lagu hits seperti Club Tropicana, Young Guns (Go for It) dan Last Christmas. 

Sayang, kebersamaan mereka tak berlangsung lama. Keduanya memutuskan "bercerai" sebagai grup di 1986. 

Michael kemudian memulai karier solonya dan sangat sukses, ditambah kolaborasinya dengan beberapa penyanyi seperti Aretha Franklin, Sir Elton John and Queen setelah kematian Freddie Mercury.

Album Faith nya - yang telah diremaster dan dirilis pada tahun 2010 - menuai kesuksesan besar pada tahun 1988.

Hanya saja, dia harus menghadapi pertempuran hukum yang panjang saat mencoba membebaskan diri dari kesepakatan dengan label rekaman Sony yang secara efektif mencegahnya melakukan rekaman baru. 

Tak hanya itu, dia ditangkap di toilet umum di Beverly Hills, California, pada tahun 1998 untuk kasus pelecehan seksual. Insiden itu memaksanya mengungkapkan kenyataan bahwa ia seorang homoseksual, bersama Kenny Goss.

Michael mengatakan bahwa saat akhir usia 20-an merupakan waktu yang sangat menyedihkan baginya setelah ia kehilangan pasangannya, Anselmo Feleppa karena HIV dan ibunya meninggal beberapa waktu kemudian.

"Saya pertama kali menjalin hubungan di usia 27 tahun karena saya benar-benar tidak bisa berdamai dengan seksualitas saya sampai saya 24. Saya kehilangan pasangan saya karena HIV dan maka butuh waktu sekitar tiga tahun untuk berduka, kemudian setelah itu saya kehilangan ibu saya, saya merasa hampir seperti dikutuk," kata dia dalam sebuah kesempatan. 

Penampilan terakhirnya untuk posisi 10 teratas adalah di 2004 lalu dan single Natal yang ia rilis Desember tahun lalu hanya menyentuh posisi tujuh. 

Pada Oktober 2006 lalu, Michael kembali menjadi sorotan publik karena kembali berurusan dengan hukum. Saat itu dia mengalami masalah mengemudi dan mengakui kesalahannya karena mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan. Michael lalu mendapat larangan mengemudi selama dua tahun.

Pada tahun 2008, dia kembali berurusan dengan masalah kepemilikan obat-obatan terlarang, yakni kokain, dan obat-obatan kelas C.

Kemudian, di bulan September 2010 Michael dijatuhi hukuman penjara selama delapan minggu setelah mobil Range Rover-nya menabrak sebuah toko di London utara. Dia juga terkena larangan mengemudi selama lima tahun karena dinyatakan bersalah mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan dan memiliki ganja.

Pada tahun 2011, Michael secara resmi mengumumkan hubungannya selama 15 tahun bersama Goss berakhir. 

Setahun berikutnya, dalam upaya mengembalikan kepopulerannya, Michael menyanyikan lagu terbarunya dari album teranyarnya di upacara penutupan Olimpiade London 2012.

Mengenai kondisi kesehatannya, dia dikabarkan hampir meninggal karena pneumonia pada akhir 2011. Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Wina, Michael membuat penampilan yang mengharukan di luar rumahnya di London sebelum Natal. 

Tak lama, dia mengalami masalah kecemasan sehingga menyebabkannya membatalkan tur di Australia. Michael mengatakan ia telah beruntung karena bertemu dokter spesialis yang sesuai, menambahkan. 

"Saya harus percaya bahwa seseorang berpikir saya masih punya beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di sini," kata dia. 

18 bulan kemudian, Michael harus kembali ke rumah sakit karena mengalami cedera di kepala. Saat itu, dia mengalami insiden aneh di jalan tol M1 dan terjatuh dari kendaraannya ke aspal.

Pada akhir 2016, tepatnya saat Natal, Michael meninggal dengan tenang di rumahnya. Demikian seperti dilansir Mirror, Senin (26/12). 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)