Physical Distancing: Benarkah Jarak Dua Meter Saja Cukup?

Kamis 02 April 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau masyarakat si seluruh dunia untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak fisik selama pandemi virus corona baru atau SARS-CoV-2 ini berlangsung.

Dilansir dari suara.com, menurut WHO, menjaga jarak fisik memainkan peran penting dalam membantu mencegah penyebaran.

Ilmuwan dalam bidang matematika di Universitas Jagiellonian, Polandia, Anna Szczepanek, PhD, pun memerhatikan cara ini dan isolasi diri dapat menyelamatkan ratusan orang dari infeksi.

Jarak yang disarankan oleh WHO adalah enam kaki atau 1,8 meter. Namun, ini adalah standar paling baik yang dipahami sebagai titik referensi.

"Bukan 'garis keras' di mana Anda benar-benar terlindungi," kata ahli epidemiologi di Universitas Temple, Krys Johnson, dikutip dari Live Science.

Johnson juga mengatakan menjaga jarak dari orang-orang asing adalah tindakan yang bagus. Ketika berada di luar ruangan, jarak 1,8 meter adalah jarak minimum yang baik.

"Enam kaki adalah jarak perjalanan rata-rata tetesan pernapasan dari bersin atau batuk sebelum menempel (di permukaan) dan kemungkinan tidak akan terhirup oleh orang lain."

"Saya telah melihat perkiraan untuk jarak sosial hingga 10 kaki (3 meter) jika seseorang bersin cukup keras, tidak menutupi bersin (atau) batuk mereka."

Menurut Johnson, ini memungkinan partikel-partikel pernapasan menjadi sedikit lebih jauh saat mengendap sehingga orang lain tidak akan mengirupnya.

Jarak fisik yang tepat, kata Johnson, berarti tidak hanya menjaga jarak minimum tetapi juga memikirkan bagaimana kebutuhan untuk mempertahankan jarak itu memengaruhi orang lain di sekitarnya.

Namun ternyata tidak semua orang yakin bahwa 1,8 meter sudah cukup untuk menjaga jarak fisik. Seorang profesor keamanan global dan kepala Biosecurity Program di Institut Kirby, Australia, Raina MacIntyre, mengatakan ini didasarkan pada studi pada 1930-an dan 1940-an.

"Enam kaki mungkin tidak cukup aman. Aturan 3-6 kaki didasarkan pada beberapa studi dari tahun 1930-an dan 1940-an, yang sejak itu terbukti salah, tetesan dapat berjalan lebih dari 6 kaki. Namun para ahli pengendalian infeksi rumah sakit terus percaya aturan ini," jelasnya.

Maclntyre pun mengatakan, cara terbaik untuk memastikan keslamatan adalah dengan tetap di dalam rumah sebanyak mungkin, keluar rumah ketika benar-benar perlu.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Perlindungan dan Keselamatan, Yuk Umat Muslim Amalkan

Berdoa mohon perlindungan dan keselamatan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Berdoa mohon perlindungan dan keselamatan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.| Sumber: Freepik.com (wayhomestudio)
Sukabumi16 Mei 2024, 17:51 WIB

Dinilai Hina Profesi Guru, Akun Facebook di Sukabumi Dipolisikan PGRI

PGRI Kabupaten Sukabumi melaporkan akun facebook yang dinilai hina profesi guru dan dikaitkan dengan kecelakaan bus SMK di Subang.
PGRI Kabupaten Sukabumi laporkan akun facebook Atep Romli yang dinilai hina profesi guru. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Mei 2024, 17:45 WIB

5 Ciri Gejala Asam Urat di Tumit, Simak Dengan Benar Agar Bisa Ditangani!

Banyak area sendi bisa terkena gejala asam urat. Salah satunya adalah tumit, karena sering menahan beban tubuh sehingga mudah untuk terserang penyakit menyerang sendi ini. Maka dari itu kenali ciri gelajanya agar bisa disembuhkan
Ilustrasi gejala asam urat di tumit ini yang harus segera diobati dengan tepat (Sumber : freepik.com/@schantalao)
Sehat16 Mei 2024, 17:30 WIB

5 Gaya Hidup Sehat untuk Menaklukan Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh

Gaya hidup sehat sangat ampuh untuk mencegah serangan asam urat di masa depan.
Ilustrasi - Gaya hidup sehat sangat ampuh untuk mencegah serangan asam urat di masa depan. (Sumber : Freepik.com).
Jawa Barat16 Mei 2024, 17:26 WIB

Dua Warga Sukabumi Dibegal Siang Bolong? Terjatuh dan Ditolong Warga Jonggol

Dua warga Sukabumi terluka akibat percobaan begal atau rampok saat mereka melintasi Jonggol Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/5/2024).
Dua warga Sukabumi terjatuh dari motor di daerah Jonggol Bogor saat berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku begaldiri dari (Sumber: istimewa)
Life16 Mei 2024, 17:15 WIB

Perlu Diketahui, 6 Manfaat Menjaga Privasi yang Bisa Menyelamatkan Kehidupan Anda

Menjaga privasi dari orang lain tentu banyak manfaat di dalamnya. Karena itu, penting agar tidak sembarangan dalam berucap kepada orang lain
Ilustrasi Seseorang yang bisa menjaga privasi dari orang lain (Sumber : Pexels,com /@GörkemCetinkaya)
Musik16 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Lose Niki Zefanya yang Viral di TikTok, Bikin Galau!

Lirik dan Terjemahan Lagu Lose Niki Zefanya yang Viral di TikTok: "I don’t need a reason, To keep on dreamin’".
OFFICIAL Lagu Lose Niki Zefanya yang Viral di TikTok yang Bikin Galau. Foto: YouTube/@NIKI
Life16 Mei 2024, 16:45 WIB

Apa yang Membuat Rasa Pada ASI Berbeda? Simak 8 Faktor yang Mempengaruhinya

Rasa ASI umumnya dianggap manis dan lembut dengan rasa yang menyenangkan. Namun, jika menyangkut rasa mana yang disukai dan tidak disukai, setiap orang memiliki pengalaman berbeda.
Ilustrasi faktor yang mempengaruhi rasa pada ASI (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)
Sukabumi16 Mei 2024, 16:43 WIB

Jelang Musim Kemarau, BPBD Kota Sukabumi Monitoring Wilayah Rawan Bencana

Monitoring ini rutin dilakukan di setiap kelurahan khususnya di beberapa wilayah yang pernah terdampak bencana.
Petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan monitoring ke kelurahan. (Sumber : Istimewa)
Nasional16 Mei 2024, 16:20 WIB

Ada Politisi dari Sukabumi, Empat Nama Daftar Pilkada Jakarta Jalur Independen

Keempat nama ini diungkap KPU sebagai figur yang mendaftar pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen atau non parpol.
Kiri ke kanan: Dharma Pongrekun, Sudirman Said, Poempida Hidayatulloh,, Noer Fajrieansyah (Sumber: berbagai sumber)