9 Tips Mengajari Anak Memilih Makanan Sehat

Selasa 11 Agustus 2020, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Makanan yang dikonsumsi anak akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. Itu sebabnya perlu memberikan mereka makanan yang sehat sejak dini. 

"Anak-anak perlu tahu bahwa setiap makanan yang mereka masukkan ke dalam tubuh mempengaruhi mereka," kata Danelle Fisher, MD, ketua pediatri di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, CA, dikutip dari Tempo.co, Senin, 10 Agustus 2020. 

Orang tua dapat menyampaikan pesan itu dengan berbicara kepada anak-anak tentang makanan yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka, mengapa itu penting, dan bagaimana mereka dapat belajar membuat pilihan yang paling sehat.

1. Jadikan rutinitas

Pastikan makanan sehat adalah keharusan untuk makanan keluarga Anda dan libatkan semua orang dalam memilih beberapa opsi yang bergizi dan lezat. Bawa anak-anak Anda ke toko bahan makanan atau pasar petani. Anak-anak dapat memilih buah dan sayuran segar. Anak yang lebih besar dapat mengambil peran yang lebih besar seperti memilih resep dan membuat daftar belanjaan.

2. Tunjukkan cara makan yang benar

Jelaskan bahwa mereka harus mengisi setengah piring mereka dengan buah dan sayuran yang memiliki nutrisi yang akan membantu tubuh mereka tumbuh. Setengah lainnya harus biji-bijian dan protein tanpa lemak yang memberi mereka energi untuk berlari, menari, dan bermain. Saat Anda memasak atau berbelanja, tunjukkan kepada mereka contoh yang berbeda dari kelompok makanan utama ini.

3. Tak perlu melarang makanan tertentu

Anak-anak harus belajar bahwa semua makanan memiliki tempat dalam makanan mereka. Anak-anak dapat mengonsumsi makanan "lampu hijau" seperti biji-bijian dan susu skim yang harus mereka konsumsi setiap hari dan "memperlambat" dengan makanan yang kurang sehat seperti wafel. Makanan dengan nutrisi paling sedikit, seperti kentang goreng, tidak perlu dilarang, tetapi anak-anak harus berhenti dan berpikir dua kali sebelum sering memakannya.

4. Ajari tentang porsi makan

Bukan hanya jenis makanan, porsi makan juga penting. Bahkan anak-anak yang masih sangat kecil pun dapat belajar bahwa jumlah nasi atau pasta yang mereka makan harus sesuai dengan ukuran kepalan tangan mereka. Protein harus seukuran telapak tangan, dan lemak seperti mentega atau mayones di ujung ibu jarinya.

5. Batasi makanan manis

Jelaskan kepada anak-anak yang lebih tua bahwa meskipun permen dan kue rasanya enak, gula dapat membahayakan tubuh mereka lebih dari baik. Kemudian, tawarkan buah segar untuk makanan penutup dan batasi camilan menjadi dua atau tiga kali seminggu untuk mencegah keinginan akan makanan manis.

6. Kenalkan mereka pada rasa lapar

Sejak dilahirkan, setiap orang mengetahui bahkan makan saat lapar dan berhenti saat kenyang. Tapi itu mudah diabaikan saat Anda dikelilingi oleh makanan ringan dan porsi besar. Untuk membantu anak-anak mendengarkan tubuh mereka, jangan memaksa mereka untuk "sekali lagi" atau membersihkan piring mereka. Matikan juga layar selama makan. Mereka mengalihkan perhatian anak-anak dari memperhatikan seberapa banyak mereka makan dan kapan mereka sudah cukup.

7. Beri contoh kebiasaan makan yang baik

Jika Anda mendorong anak Anda untuk makan brokoli tetapi tidak pernah menyentuhnya sendiri, Anda mungkin perlu melihat lebih dekat pada diet Anda. Setiap gigitan yang Anda ambil penting. “Peragaan peran adalah salah satu cara terbaik untuk mengajak anak-anak Anda mengikuti pola makan yang lebih sehat,” kata Stephanie Middleburg, ahli diet terdaftar di New York City.

8. Makan malam bersama keluarga

Anak-anak yang makan bersama keluarga lebih cenderung makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang sehat. Anda tidak perlu menceramahi tentang nutrisi saat Anda makan. Membuat makan bersama menjadi menyenangkan. Nyalakan musik, pilih permainan konyol untuk dimainkan, atau biarkan anak mengundang teman.

9. Konsultasi dengan dokter bila perlu

Jika Anda merasa anak Anda perlu menurunkan atau menambah berat badan, jangan lakukan diet. Sebaliknya, bicarakan dengan dokternya. “Dokter anak Anda dapat membantu Anda mendiskusikan kelompok makanan dasar, perilaku waktu makan, porsi makanan, dan berat badan,” kata Fisher.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo