Pewarna Rambut Sebabkan Kanker? Ini Kata Peneliti

Rabu 08 Juli 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi beberapa orang, mewarnai rambut merupakan bentuk ekspresi diri atau cara lain dalam menunjukkan jati diri mereka. Namun, masih banyak pendapat perihal kesehatan dalam penggunaannya.

"Ada banyak kontroversi dalam hal risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh pewarna rambut," kata Dr. Shilpi Khetarpal, seorang dokter kulit di Klinik Cleveland, seperti dikutip dari Suara.com.

Beberapa tahun yang lalu, produk pewarna rambut lama ditemukan mengandung karsinogen, tetapi saat ini, hubungan antara bahan pewarna tertentu dan kanker lebih sulit untuk diketahui.

Pada akhir 1970-an, peneliti menemukan beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut, seperti 4-MMPD dan 2,4-toluenediamine, meningkatkan risiko kanker pada hewan di laboratorium. Sekarang, ada sedikit bukti untuk hubungan antara keduanya.

Dilansir dari Live Science, ada penelitian yang memang menunjukkan kemungkinan hubungan antara penggunaan pewarna rambut dan kanker kandung kemih.

American Cancer Society mengatakan beberapa penelitian telah menunjukkan penata rambut yang terpapar pewarna rambut dalam jangka waktu lama memiliki risiko kandung kemih, meski sedikit.

Studi yang menyelidiki hubungan antara pewarna rambut dan kanker payudara serta kanker terkait darah juga telah menemukan hasil yang beragam dan tidak ada bukti konklusif.

"Berdasarkan penelitian, itu benar-benar tidak jelas berapa banyak penggunaan pewarna rambut pribadi dapat meningkatkan risiko kanker. Sebagian besar studi tidak menemukan hubungan yang kuat," sambung Khetarpal.

Sedangkan International Agency for Research on Cancer, subbagian dari WHO, belum mengklasifikasikan pewarna rambut dalam hubungannya dengan risiko kanker, yang menyatakan tidak ada cukup bukti.

Menurut Khetarpal, kekhawatiran kesehatan utama lainnya tentang pewarna rambut adalah bahwa beberapa orang alergi terhadap bahan-bahannya.

Kebanyakan orang yang bereaksi terhadap pewarna rambut alergi terhadap kimia paraphenylenediamine (PPD). "Ini bahan yang relatif umum di banyak pewarna rambut yang lebih gelap," jelas Khetarpal.

Itulah sebabnya penting untuk melakukan tes terlebih dahulu saat pertama kali menggunakan produk pewarna rambut apapun selama 48 jam.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Bola23 April 2024, 19:30 WIB

Persib Bandung Siap Tampil dengan Kekuatan Terbaik Saat Jamu Borneo FC di Kandang

Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC.
Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC. (Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi23 April 2024, 19:08 WIB

Kuli Bongkar Muat asal Cicurug Sukabumi Meninggal saat Kerja di Area Pabrik Isotonik

Kuli bongkar muat asal Cicurug Sukabumi meninggal saat menurunkan material gula di area TPS Pabrik Isotonik.
Ilustrasi meninggal dunia. (Sumber : Istimewa)