WFH Buat Jam Tidur Berantakan? Atasi dengan 5 Cara Mudah Ini

Kamis 28 Mei 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - WFH atau kerja dari rumah yang disertai dengan puasa beberapa hari belakangan telah membuat banyak orang mengalami waktu tidur yang tak teratur. Dilansir dari tempo.co, tentunya jam tidur yang berantakan ini membuat tubuh kita uring-uringan dan lemas keesokan harinya. Akibatnya pekerjaan bisa menjadi korban. Anda ingin mengubah kebiasaan itu?

Untuk mengatasi masalah ini, situs Health Line dan Everyday Health lantas membagikan tipsnya. Berikut adalah lima hal yang dapat dilakukan untuk mengembalikan pola tidur seperti waktu normal.

1. Terpapar matahari saat siang, dan kegelapan waktu malam

Tahukah Anda bahwa ritme sirkadian yang berhubungan erat dengan waktu istirahat akan dipengaruhi oleh cahaya dan kegelapan? Menurut berbagai penelitian, cahaya dapat mempengaruhi jam internal tubuh karena membuat otak agar tetap terjaga. Untuk itu saat siang hari, biarkan tubuh Anda terpapar sinar matahari supaya selalu dalam kondisi sadar.

Sebaliknya, ruang yang redup membuat seseorang mudah mengantuk. Para ahli bahkan berpendapat bahwa kegelapan meningkatkan produksi melatonin, hormon yang penting untuk mempercepat waktu tidur. Jadi di malam hari, usahakan untuk berada di kegelapan agar istirahat malam tak terganggu.

2. Perhatikan asupan gizi Anda

Makanan yang dikonsumsi juga berhubungan erat untuk mengembalikan pola tidur Anda seperti sedia kala. Berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat membuat Anda terus terjaga. Sebaliknya, makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan kualitas tidur yang lebih nyenyak.

3. Jangan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari

Untuk mengembalikan waktu tidur normal, Anda harus menghindari semua kebiasaan tidur yang sudah dilakukan. Misalnya tidur siang jam empat sore dan tidur malam jam 2 subuh. Ini harus hindari dan mulai ke jadwal rutin seperti tidur malam maksimal jam sepuluh. Dijamin kegiatan tersebut akan memaksa pola tidur untuk berubah ke arah yang lebih baik.

4. Coba menulis jurnal

Banyak orang mengalami waktu tidur yang berantakan lantaran terlalu stres dan banyak pikiran. Sebagai alternatif, mulailah menulis jurnal. Berbagai penelitian membuktikan bahwa menulis jurnal dapat melepaskan emosi negatif dalam diri sehingga secara tidak langsung bisa menenangkan pikiran Anda. Alhasil, ini pun membantu tidur dengan lebih baik.

5. Melakukan yoga atau meditasi

Yoga atau meditasi juga baik untuk mengembalikan waktu tidur yang berantakan. Ini membantu Anda dengan cara melepas kadar melatonin pada tubuh sehingga ampuh memperbaiki ritme sirkadian. Lakukanlah setidaknya 30 menit sehari untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 21:56 WIB

Usai Daftar di Demokrat dan PDIP, Ayep Zaki Buka Opsi Maju Pilwalkot Sukabumi Lewat Koalisi Besar

Pengusaha sekaligus Pembina FKDB, Ayep Zaki resmi menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke dua partai politik di Kota Sukabumi, yaitu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan
H. Ayep Zaki resmi mendaftar ke Partai Demokrat dan PDIP untuk maju Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Syams