5 Tips agar Usaha Retail Bisa Bertahan di Tengah Wabah COVID-19

Selasa 21 April 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selama wabah virus corona, berbagai sektor ekonomi mengalami dampak buruk. Dilansir dari tempo.co, salah satu yang paling drastis mungkin datang dari usaha retail sebab barang dan jasa masuk ke prioritas kedua setelah pangan serta obat-obatan.

Apabila tidak segera diatasi, bisnis retail pun bisa mengalami kebangkrutan. Tentu tak ada yang menginginkan hal tersebut. Untuk itu, Data Analyst dari aplikasi pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Moka, Hutami Nadya, pun membagikan beberapa tips.

Fokus penjualan secara online

Pelanggan mungkin tidak akan datang langsung ke toko fisik melainkan berselancar di internet atau e-commerce untuk membeli pakaian dan keperluan lain. Pastikan Anda memfokuskan penjualan secara online.

Di mana saja Anda bisa berjualan? Bisa saja lewat website khusus atau beragam e-commerce. Adapun data menunjukkan bahwa pelanggan lebih senang berbelanja pada pukul 15.00-16.00. Jadi, pastikan Anda mengunggah dan aktif di jam tersebut dalam melayani calon pembeli.

Berikan informasi secara transparan pada pelanggan

Wabah COVID-19 membuat banyak pengiriman barang tertunda. Agar tak mengundang banyak tanya dari pelanggan, berikanlah informasi secara transparan, terutama soal estimasi kapan barang sampai. Infokan pula dengan detail apakah barang yang dijual masih ada stok, habis, atau mungkin harus pre-order terlebih dulu.

Atur shift karyawan untuk bersiap melayani pesanan online

Pesanan online bisa masuk kapan saja. Maka, Anda bisa menugaskan karyawan yang biasanya berjaga di toko fisik untuk membantu memantau pesanan online. Atur shift karyawan dengan efektif agar tidak satu pun pesanan terlewatkan.

Tetap jaga stok produk

Pastikan tetap memantau stok produk yang dimiliki sehingga semua pesanan pelanggan dapat terpenuhi. Bila ada produk paling laris yang stoknya menipis, Anda pun harus segera menambah atau restock.

Analisis kinerja bisnis

Selagi Anda #dirumahsaja, ini waktu yang tepat untuk menganalisis bisnis yang dijalani selama ini, baik dari segi penjualan tiap bulan, mana produk paling laku, kapan gerai ramai pembeli, dan seterusnya. Jadikan data dan laporan tersebut sebagai bekal untuk membuat strategi bisnis ke depan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)