Membangkitkan Kesadaran Publik di Tengah Wabah Corona

Jumat 03 April 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi COVID-19 yang turut terjadi di Indonesia dewasa ini telah menjadi salah satu alasan Pemerintah untuk menerapkan social distancing (pembatasan sosial) dalam melakukan pencegahan terhadap perluasan pandemi COVID-19. Namun pada realitasnya, imbauan untuk melakukan social distancing ini.

Dilansir dari suara.com, hal ini tampak pada beberapa acara keagamaan yang mengumpulkan sejumlah massa yang besar tetap digelar di beberapa tempat. Menjadi sebuah catatan yang amat penting bahwa acara keagamaan tersebut terjadi pada situasi kekhawatiran dunia dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

Selain itu yang melaksanakan acara-acara keagamaan tersebut adalah pihak-pihak yang mencakup lintas agama. Pada umumnya, alasan untuk menggelarnya adalah karena telah terjadwalnya acara tersebut dalam waktu yang telah lama namun alasan ini begitu amat subjektif apabila dibandingkan dengan prinsip solidaritas yang tertanam pada jati diri bangsa.

Tidak hanya berkenaan dengan penggelaran beberapa acara keagamaan dengan jumlah massa yang besar, beberapa waktu yang lalu tersiar pemberitaan yang mengemukakan bahwa terdapat beberapa pejabat badan usaha milik daerah yang justru berlibur di tengah pandemi COVID-19 dan ke negara yang terinfeksi virus COVID-19.

Alasannya kembali subjektif bahwa hal tersebut adalah hak cuti dari oknum pejabat badan usaha milik daerah tersebut. Selain itu fenomena ‘liburan’ di tengah COVID-19 yang memanfaatkan situasi imbauan Pemerintah untuk beraktivitas di dalam rumah oleh beberapa oknum publik menunjukkan bahwasanya capaian terhadap efisiensi imbauan Pemerintah untuk beraktivitas di dalam rumah belum tercapai secara maksimal.

Apabila menelisik lebih dalam pun, tidak hanya imbauan social distancing yang belum berjalan secara efisien, pembatasan penggunaan angkutan umum yang menjadi imbauan beberapa pemerintah daerah tidak mencapai titik efisiensi maksimal yang menjadi target capaian.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah tidak terdapatnya kebijakan lain yang menjelaskan mengenai alternatif untuk publik dalam menjalankan aktivitasnya. Selain itu melaksanakan kebijakan social distancing harus bersamaan dengan kebijakan Pemerintah untuk memberikan solusi terhadap para pekerja informal maupun pekerja lepas untuk mendapatkan upah harian.

Merajut Sensitivitas Kemanusiaan

Namun yang perlu menjadi sebuah kesadaran bersama adalah sebuah kebijakan Pemerintah dapat berjalan secara efisien apabila publiknya mengikuti dan melaksanakan kebijakan tersebut. Publik pun harus menyadari bahwa dalam menghadapi pandemi COVID-19, Pemerintah tidak dapat hanya berjalan seorang diri melainkan membutuhkan partisipasi publik.

Salah satu faktor dari seorang pemimpin dan sebuah pemerintahan yang kuat adalah berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh publiknya. Oleh karena itu sensitivitas kemanusiaan harus kembali terajut dalam menghadapi permasalahan pandemi COVID-19 maupun permasalahan lain yang terjadi pada masyarakat di dewasa ini maupun di masa mendatang.

Merajut sensitivitas kemanusiaan merupakan cara yang paling sederhana untuk melakukan penghargaan kepada sesama. Hal ini menegaskan ungkapan bahwa hidup kita bukanlah milik kita seorang karena setiap orang tidak dapat terlepas dari peranan orang lain.

Sehingga apabila kita melakukan sebuah kebaikan maka sesama di sekitar kita akan turut mengalami buah dari kebaikan tersebut namun apabila kita melakukan hal yang menimbulkan kemudharatan maka tak pelak sesama di sekitarnya akan mendapatkan dampak yang tidak baik atas tindakan tersebut.

Sensitivitas kemanusiaan tersebut berperan untuk menunjukkan bahwa istilah manusia adalah makhluk sosial adalah sebuah keniscayaan. Terlepas dari latar belakang kehidupannya, sebuah masyarakat yang abai terhadap sesamanya akan berdampak pada pengaburan rasa kebersamaan di tengah masyarakat tersebut.

Oleh karena itu meredam kehendak pribadi masing-masing secara setara bagi seluruh elemen masyarakat adalah suatu hal yang mutlak.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 19:04 WIB

Fikri Abdul Aziz Daftar ke PAN: Siap Dampingi Asjap di Pilkada Sukabumi

Daftar ke PAN, Fikri Abdul Aziz memiliki keinginan untuk mendampingi Asep Japar (Asjap) di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Fikri Abdul Aziz mendaftarkan diri ke Desk Pilkada DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/04/2024). (Sumber : Istimewa)
Life25 April 2024, 19:00 WIB

10 Cara Menghilangkan Rasa Sedih Agar Hidup Bahagia Kembali

Mengelola perasaan sedih dan mencapai kebahagiaan bisa menjadi perjalanan yang panjang.
Ilustrasi. Cara Menghilangkan Rasa Sedih Agar Hidup Bahagia Kembali (Sumber : pixabay.com/@Pexels)
Sukabumi25 April 2024, 18:49 WIB

Menghadapi Situasi yang Mengecewakan, Simak 4 Alasan Mengapa Anak Bertingkah Seperti Ini

Meskipun menangani anak-anak Anda yang bertingkah bisa menjadi tantangan di saat-saat yang panas, yakinlah bahwa semua anak akan bertingkah pada satu waktu atau yang lain
Ilustrasi alasan mengapa anak bertingkah | Foto : Freepik/@freepik
Sehat25 April 2024, 18:38 WIB

7 Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan Anak-anak, Yuk Bunda Cari Tahu

Apel mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, vitamin C, vitamin A, dan kalium.
Ilustrasi manfaat apel bisa meningkatkan kesehatan otak.( Sumber Foto: pexels.com/ @Mareefe )
Bola25 April 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Duel Dua Tim Papan Atas!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi25 April 2024, 18:09 WIB

Disingkat Berkah, Motto Camat Baru Waluran Sukabumi Dongkrak Potensi Alam

Pemerintah Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal dan pisah sambut dari camat lama Ali Murtado ke camat baru Supendi, di aula kantor Kecamatan Waluran, Kamis (25/4/2024)
Pisah sambut camat Waluran Kabupaten Sukabumi dari Ali Murtado ke Supendi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi25 April 2024, 18:08 WIB

Rapat Dinas dan Halal Bihalal, Dinkes Sukabumi Perkuat Kerjasama Tingkatkan Layanan

Rapat Dinas dan Halal Bihalal Dinkes Kabupaten Sukabumi ini dibuka langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kadinkes Kabupaten Agus Sanusi saat menyampaikan arahan dalam rapat dinas sekaligus halal bihalal yang dibuka Bupati Marwan Hamami. (Sumber : SU/Ilyas)
Life25 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Dibukakan Pintu Rezeki dan Kekayaan

Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT.
Doa Nabi Sulaiman ini dapat di amalkan ketika ingin diberikan rezeki melimpah dari Allah SWT. | Sumber: Freepik.com
Sukabumi25 April 2024, 17:33 WIB

Aksi Protes di PT GSI Bubar, Kades Bojongraharja Beri Jaminan Soal Pungli Tenaga Kerja

Kepala Desa Bojongraharja, Henhen Suhendar mengatakan, warga yang melakukan aksi demonstrasi ini, lantaran mereka merasa kecewa dengan pihak perusahaan.
Kades Bojongraharja, Henhen Suhendar usai menemui warga yang protes pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber: SU/Ibnu)
Sehat25 April 2024, 17:30 WIB

Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya!

Dengan memahami secara mendalam manfaat dan risiko yang terkait dengan konsumsi kopi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pola konsumsi kopi mereka dan menjaga kesehatan mereka tetap optimal.
Ilustrasi. Kopi. Sumber : pixabay/buavit66