Benarkah Pernikahan yang Masih Seumur Jagung Rentan Perceraian?

Kamis 02 April 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Kabar tak sedap datang dari ktris sinetron Raya Nur Fitri Rahmadiana atau yang lebih akrab disapa Raya Kitty. Dia mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya Mohammad Abid Zia. Dilansir dari tempo.co, pasangan yang juga dikenal sebagai pebalap ini menikah pada Agustus 2018, dan dikaruniai seorang anak pada OKtober 2019. Kabar perceraian pasangan ini tentu mengejutkan publik. Pasalnya pernikahan mereka baru berusia satu tahun lebih. 

Menurut psikolog Anisa Cahya Ningrum, langgengnya hubungan pernikahan tidak hanya tergantung pada durasi menjalin kehidupan rumah tangga. Kesiapan, kematangan, ketangguhan dan komitmen juga menjadi hal-hal yang berpengaruh dalam mengarungi kehidupan pernikahan.

"Di awal pernikahan, mestinya menjadi fase bulan madu yang membahagiakan. Pasangan bisa setiap saat bertemu, menjalin kedekatan fisik dan psikologis, juga boleh melakukan apa saja sebagai pasangan yang sah dalam ikatan pernikahan," ucapnya saat dihubungi Tempo.co, Rabu 1 April 2020.

Namun, menurut Anisa di masa awal pernikahan juga bisa menjadi risiko yang berat dalam mengarungi bahtera rumah tangga, karena ada proses penyesuaian yang mungkin tidak mudah disiasati. Pasangan yang sudah disatukan dalam pernikahan ini, bisa jadi memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan yang unik, dan impian-impian yang mungkin bertentangan. Hal ini bisa memicu pertengkaran, jika tidak dikompromikan dengan baik.

"Setiap pasangan membutuhkan waktu untuk saling memahami dan menyesuaikan hal-hal baru yang didapati dari pasangannya. Perceraian bisa terjadi di awal pernikahan, ketika mereka mengalami kesulitan menerima kondisi pasangannya, atau ketika kecewa bahwa apa yang diinginkannya tidak terwujud," lanjut Anisa.

Faktor kesiapan dalam membina rumah tangga menjadi hal yang utama. Pernikahan adalah fase kehidupan yang tidak mudah dijalani, namun akan terasa menyenangkan jika kita menyiapkan diri sebaik mungkin. Ada persiapan fisik, mental, finansial, dan sosial.

"Pernikahan juga membutuhkan ketangguhan, pribadi yang mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan, akan rentan untuk mengakhiri pernikahan. Mereka pikir, dengan segera berpisah, maka permasalahan akan selesai. Padahal kadang diperlukan upaya yang lebih besar untuk saling memahami, berempati dan berkompromi. Jika itu bisa dilakukan, maka kita akan berpeluang untuk mempertahankan biduk rumah tangga," paparnya.

Selain itu, menurut Anisa pasangan juga perlu menetapkan komitmen, sebelum dan selama menjalani kehidupan pernikahan. Perlu disadari bahwa kesulitan dan tantangan pasti akan terjadi dalam menjalin pernikahan, namun ikatan janji untuk saling bergandengan tangan, adalah kunci kelanggengan dalam menghadapi kehidupan rumah tangga.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari