Cara Menyimpan Bahan Makanan Segar selama Social Distancing

Minggu 29 Maret 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anda mungkin telah menyimpan stok sayuran dan bahan makanan lain untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah selama masa pandemi virus corona. Dilansir dari tempo.co, terlebih stok makanan di pasar juga mungkin tidak sebanyak sebelumnya ketika social distancing mulai diberlakukan.

Tentunya Anda juga perlu memastikan bahwa bahan makanan tetap segar untuk dikonsumsi. Anda mungkin pernah menemukan sayuran dan bahan makanan lain kering atau busuk meskipun disimpan di lemari es. 

Berikut beberapa cara agar Anda dapat mengawetkan buah-buahan dan sayuran Anda untuk jangka waktu yang lebih lama tapi tetap dipastikan Anda makan segar dan sehat, seperti yang dilansir dari laman The Indian Express, Kamis, 26 Maret 2020. 

1. Rebus sayuran sebelum dibekukan

Disarankan agar Anda merebus sayuran seperti brokoli, kacang polong, dan kacang Prancis selama 30 detik sebelum membekukannya. Wortel mentah dapat dipotong sebelum dibekukan, disarankan Anda juga bisa menggunakan teknik blansir sayuran sebelum direbus atau kukus.

2. Bungkus sayuran berdaun

Sebelum menyimpan sayuran berdaun, yang terbaik adalah membilasnya terlebih dahulu dan kemudian mengeringkannya dan bungkus dengan kertas yang bisa menyerap kelembapan. Anda kemudian dapat mendinginkan mereka dalam kantong atau wadah plastik tertutup atau plastik wrapping.

3. Membuat acar

Dengan membuat acar, Anda bisa menyimpan stok makanan lebih lama. Pertama simpan bahan acar dengan merendamnya dalam cuka atau minyak sayur untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Anda juga bisa menambahkan bumbu dan rempah antimikroba seperti biji sesawi, bawang putih, kayu manis atau cengkeh. Anda dapat mengasinkan makanan seperti daging, mentimun, bit, paprika, tomat, jamur, dan sebagainya.

4. Membuat jus

Agar buah tidak busuk, Anda bisa membuatnya sebagai jus dan simpan dalam wadah kaca kedap udara dan letakkan di kulkas. Pisang, di sisi lain, dapat disimpan di lemari es secara langsung. Bahkan jika kulitnya berubah menjadi cokelat, buahnya akan tetap dapat dimakan dengan sempurna. 

Temperatur dingin memungkinkan enzim yang ditemukan dalam pisang, yang disebut polifenil oksidase, untuk mempolimerisasi fenol dalam kulit pisang menjadi polifenol (menghitam). Pada saat yang sama, suhu dingin menjaga buah tidak terlalu matang.

5. Simpan susu atau dairy food dengan tepat

Daripada menyimpan susu dan makanan olahan susu lainnya di pintu lemari es, Anda disarankan untuk menyimpannya di belakang karena daerah itu lebih dingin. Tidak hanya suhu di pintu yang lebih tinggi tetapi juga terkena udara hangat setiap kali Anda membukanya, meningkatkan kemungkinan bakteri untuk tumbuh dan merusak susu.

Lalu, makanan apa yang harus disimpan dalam suhu kamar? Simpan tomat, kentang, bawang merah, dan bawang putih pada suhu kamar, jauh dari sinar matahari langsung agar tetap segar.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy