Isolasi Diri karena Corona, Jangan Lupa Tetap Olahraga

Selasa 24 Maret 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Olahraga adalah bagian dari upaya untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama di masa pandemi virus corona seperti sekarang. Melansir dari tempo.co, sekalipun menjalani isolasi mandiri di rumah, olahraga dan kegiatan positif harus tetap dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Psikolog Wiene Dewi dari Ikatan Psikologi Olahraga mengimbau agar masyarakat tetap melakukan olahraga ringan di rumah atau tempat tinggal sendiri tanpa harus berkerumun atau berkumpul dengan sejumlah orang. Pasalnya, olahraga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang penting agar tubuh tidak rentan terkena penyakit seperti COVID-19.

"Walau di rumah saja, mari tetap melakukan olahraga ringan, tidak harus yang berat, seperti angkat besi. Lakukan dengan happy tanpa paksaan. Dengan demikian akan muncul hormon endorfin yang akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh," ujar Wiene.

Menurut Wiene, jika tidak berolahraga, maka sirkulasi darah tidak lancar, otot menjadi kaku, oksigen tidak mengalir lancar ke otak. Karena begitu pentingnya olahraga, maka masyarakat diimbau tetap melakukan olahraga ringan sendiri seperti peregangan otot, senam, dan yoga.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pemerintah meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan. Jadi, warga harus memastikan tidak melakukan olahraga yang mengumpulkan banyak orang karena dapat meningkatkan kemungkinan penularan COVID-19.

Menurut Wiene, meskipun bekerja dari atau isolasi mandiri di rumah, bukan berarti tidak bisa berolahraga tapi bisa melakukannya dengan latihan fisik individual bersifat ringan atau gerakan badan yang menguatkan dan menyehatkan tubuh sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga. Dengan sistem imunitas tubuh yang meningkat dan terus terjaga dengan baik, maka tubuh tidak akan rentan terkena penyakit.

Sebaliknya, jika olahraga diabaikan maka dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan rentan terserang penyakit. Wiene mengatakan olahraga merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan hormon endorfin. Hormon endorfin bisa menimbulkan rasa nyaman dan senang, yang akan berpengaruh untuk menjaga kualitas kesehatan mental, apalagi saat menghadapi wabah COVID-19. Secara mental, pribadi harus tetap berpikiran positif dan tidak panik agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

"Olahraga dapat memunculkan hormon endorfin yang dapat membantu meningkatkan imunitas," tuturnya.

Selain berolahraga, hormon endorfin juga bisa ditingkatkan dengan melakukan kegiatan hobi yang akan menimbulkan rasa senang, seperti bernyanyi, melukis, menggambar, menjahit, dan merajut. Masyarakat yang berada di rumah bisa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut untuk membuat suasana hati tetap senang dan nyaman. Rasa senang, nyaman dan tidak panik dapat meningkatkan imunitas tubuh.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).