8 Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona pada Lansia

Rabu 18 Maret 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua dan anak-anak lebih rentan terinfeksi virus corona, apalagi jika orang tua tersebut memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes atau kanker paru-paru.

Dilansir dari tempo.co, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, orang tua atau orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus corona karena kekebalan mereka lebih rendah.

Meski demikian ada beberapa cara untuk mencegah agar virus corona tidak menjangkiti lansia, dilansir Boldsky, Rabu 18 Maret 2020.

Tidak melakukan perjalanan

Untuk sementara waktu sebaiknya tidak melakukan perjalanan. Sebab dalam perjalanan, seseorang akan lebih mudah terpapar apalagi jika berada di tengah kerumunan. Saat berpergian khususnya dengan kendaraan umum dan hotel yang tidak dibersihkan dengan benar dapat meningkatkan risiko infeksi.

Jauhi pertemuan sosial

Pertemuan sosial yang besar berarti bertemu lebih banyak orang, lebih banyak jabat tangan, lebih banyak sentuhan konstan dengan mereka dan lebih banyak penyebaran penyakit. Pertemuan sosial juga memungkinkan orang untuk menyentuh benda-benda yang terinfeksi oleh virus corona sehingga mengarah ke penyebaran virus.

Oleh karena itu, orang dewasa yang lebih tua harus selalu ingat bahwa meskipun mereka sedang dalam pengobatan dan kondisinya stabil, situasinya mungkin menjadi lebih buruk jika mereka terinfeksi oleh COVID-19.

Tidak menerima kunjungan cucu

Pada situasi seperti ini, mereka juga harus menghindari mengunjungi anak-anak mereka, terutama yang berusia sangat muda. Sebab anak-anak juga lebih mudah terserang virus karena kekebalan tubuh mereka yang kurang berkembang.

Jika orang dewasa yang lebih tua terkena virus corona selama berkunjung ke cucu mereka yang terlalu muda, ada kemungkinan besar penyebaran virus pindah ke anak-anak.

Tunda pemeriksaan rutin

Orang tua lebih banyak mengalami masalah kesehatan, oleh karenanya mereka rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Cobalah untuk menunda sebentar dan hanya mengunjungi saat sangat mendesak.

Jika terpaksa ke dokter, pastikan tangan mereka dicuci dan peralatan yang ada didesinfeksi dengan baik dengan desinfektan berbasis alkohol.

Beralihlah ke pertemuan virtual

Sangat sulit bagi orang tua untuk menjauhkan diri dari interaksi sosial karena dapat menyebabkan isolasi sosial, yang sudah menjadi masalah kesehatan mental utama pada orang tua. Orang yang mereka cintai harus memastikan bahwa mereka tidak merasa sendirian dan tetap bahagia.

Orang tua dapat melakukannya dengan mengatur pertemuan virtual (seperti Skype atau Panggilan video) dengan teman atau kerabat mereka sehingga kesepian tidak akan memengaruhi kondisi pikiran mereka.

Ajarkan tentang kebersihan pada pengasuh

Pengasuh biasanya sekelompok profesional yang berpengalaman dalam memberikan perawatan yang tepat untuk orang tua dengan obat-obatan tepat waktu dan kebutuhan lainnya. Penting untuk memeriksa kembali kebersihan pengasuh di bawah keadaan itu. Pastikan mereka mencuci tangan dengan benar dan belum mengunjungi daerah yang terinfeksi setelah wabah.

Larang kunjungan ke rumah jompo

Panti jompo dimaksudkan untuk memberikan perawatan dan perhatian yang tepat kepada para lansia serta memantau kesehatan rutin mereka. Karena orang yang lebih tua lebih rentan terhadap virus corona, pengunjung nonmedis ke panti jompo harus dibatasi, termasuk anggota keluarga.

Jangan berkompromi pada rutinitas harian

Pandemi virus corona telah memengaruhi aktivitas sehari-hari banyak orang di luar sana. Orang-orang harus memperhatikan anggota keluarga yang lebih tua dan lebih memperhatikan kebiasaan rutin mereka seperti tidur tepat waktu, makan sehat, dan berolahraga setiap hari.

Ini akan membantu mereka untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka dan membantu mereka untuk tetap aman dan sehat.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Cari Tahu Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)