Sudahkah Anak Anda Cukup Mengonsumsi Serat? Intip Tandanya

Sabtu 07 Maret 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Serat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh. World Health Organization merekomendasikan bahwa anak-anak dianjurkan mendapatkan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang mereka makan. Dilansir dari tempo.co, jika dikonversi berarti bahwa anak-anak usia 1-3 harus mendapatkan sekitar 19 gram serat per hari, dan anak-anak usia 4-8 harus makan sekitar 25 gram serat setiap hari.

Kebutuhan serat meningkat seiring dengan pertambahan usia. Di usia 1-3 tahun anak membutuhkan 16 gram serat per hari dan di usia 3-6 tahun kebutuhannya menjadi 22 gram per hari.

Sementara itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengatakan 95,5 persen konsumsi serat penduduk Indonesia untuk usia di atas 5 tahun masih belum sesuai kebutuhan. Hal ini disebabkan karena anak tidak dibiasakan untuk makan serat. Maka dari itu, sangat penting untuk orangtua mengenalkan makanan kaya serat sedini mungkin.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Badriul Hegar mengatakan tanda anak cukup serat ialah, konsumsi asupan serat dalam sajian makanan baik makan utama atau snack, metabolisme anak lancar, dan buang air besar lancar dengan tekstur tidak keras. Hal itu menandakan anak cukup asupan serat yang bisa membantu kesehatan saluran cerna untuk tumbuh kembang mereka.

"Manfaat serat bagi pencernaan si kecil, menyerap air di usus besar, memperbesar volume usus, melunakkan konsistensi feses, mempercepat waktu transit di usus besar, dan menstimulasi saraf pada rektum agar anak memiliki keinginan untuk BAB," ucap badriul.

Badriul memberikan rekomendasi sumber makanan berserat tinggi yang paling ramah pada pencernaan anak, yakni buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Buah tinggi serat antara lain apel, mangga, jeruk, buah naga, stroberi, dan pir. Adapun sayuran yang tinggi serat adalah yang berwarna gelap. Semakin gelap, semakin tinggi kandungan seratnya. 

Kacang-kacangan yang tinggi serat antara lain kacang hijau. kacang edamame, kacang polong, dan kacang almond. Sedangkan biji-bijian kaya serat, termasuk whole grain dan produk gandum. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin