Pentingnya Orang Tua Memahami soal Autisme dan Tanda-tandanya

Minggu 23 Februari 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua kerap merasa khawatir bila ada sesuatu yang dinilai tidak normal pada anak dan menganggap ia mengalami autisme. Dilansir dari tempo.co, jutaan anak di dunia mengalami autisme dan yang dibutuhkan adalah perhatian sepenuhnya dari keluarga.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham benar apa itu autisme dan kondisi anak seperti apa sehingga disebut austistik. Berikut penjelasan dari Hello soal kondisi ini.

Apa itu autisme?

Autisme adalah kondisi perkembangan mental jangka panjang yang mempengaruhi bagaimana orang mempersepsikan dunia dan berinteraksi dengan orang lain. Penderita autisme melihat, mendengar, dan merasakan dunia dengan cara berbeda dari orang lain dan menegaskan bahwa autisme bukan penyakit dan tak bisa disembuhkan.

Seberapa umum autisme?

Austisme bisa dialami oleh semua golongan orang dari berbagai bangsa dan latar belakang, tapi lebih banyak dialami laki-laki.

Apa gejalanya?

Yang paling umum adalah kelainan spektrum autisme (ASD), yaitu masalah komunikasi sosial dan interaksi.

#Kemampuan berbicara

*Kemampuan berbicara yang lambat, misalnya hanya mengenal 50 kata pada usia 2 tahun atau tak berbicara sama sekali.

*Mengulang-ulang kata atau kalimat yang sama.

*Nada bicara yang datar dan monoton.

*Lebih memilih berbicara dengan satu demi satu kata meski sebenarnya mampu merangkai kalimat lengkap.

#Respon terhadap orang lain

*Tak ada respon ketika dipanggil, meski pendengaran normal.

*Menolak dibelai oleh orang tua atau orang yang mengasuh.

*Bereaksi negatif ketika diminta melakukan sesuatu.

#Interaksi dengan orang lain

*Tak peduli dengan keberadaan orang lain atau tak ada toleransi pada orang lain yang ada di dekatnya.

*Kurang berminat berinteraksi dengan orang lain, termasuk anak-anak sebayanya.

*Tak menikmati kegiatan-kegiatan yang disukai anak-anak lain.

*Memilih untuk bermain sendiri daripada mengajak teman-teman.

*Jarang menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah saat berkomunikasi dan menghindari kontak mata.

#Tingkah laku

*Melakukan gerakan yang berulang-ulang, seperti menggoyang-goyangkan tangan, mengayunkan tubuh ke depan dan belakang, atau menjentik-jentikkan jari.

*Memainkan mainan dengan cara yang diulang-ulang dan tak masuk akal, seperti menyusun balok-balok mainan berdasarkan ukuran atau warna yang sama dan bukan menyusunnya menjadi sebuah bentuk tertentu.

*Memilih untuk melakukan hal yang sama setiap hari dan akan sangat gusar bila kebiasaan itu diubah.

*Sangat menyukai atau tidak menyukai jenis-jenis makanan tertentu berdasakan tekstur atau warna makanan itu, juga rasanya.

*Minat sensoris yang tak biasa, seperti senang mengendus-endus mainan, obyek, atau orang dengan cara yang tak lazim.

Bagaimana mengatasi ASD?

ASD tak bisa disembuhkan tapi ada beberapa cara perawatan dengan tujuan untuk memperbaiki kemampuan berkomunikasi. Aspek-aspek penting yang harus diperhatikan adalah:

*Kemampuan berkomunikasi

*Kemampuan berinteraksi

*Kemampuan bermain yang imajinatif

*Kemampuan akademis

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)