Mengenang Sejarah 28 Oktober di Museum Sumpah Pemuda Jakarta

Sabtu 26 Oktober 2019, 16:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 28 Oktober dikenang sebagai Hari Sumpah Pemuda oleh rakyat Indonesia. Sejak tahun 1959 silam, 28 Oktober dijadikan hari nasional di mana masyarakat mengenang salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Bicara soal Sumpah Pemuda, travelers ternyata dapat mempelajari kronologi mengenai hari bersejarah tersebut lewat Museum Sumpah Pemuda yang ada di Jakarta.

Terletak di Jalan Kramat Raya no. 106, Kwitang, Senen, museum ini merupakan salah satu museum sejarah yang mudah diakses.

Museum Sumpah Pemuda terletak di sebuah gedung yang memiliki arsitektur kuno. Selain menjadi museum, gedung ini juga merupakan cagar budaya karena lantainya masih asli peninggalan Belanda.

Usut punya usut, gedung yang digunakan sebagai museum tersebut sudah ada sejak permulaan abad ke-20 dan memiliki sejarah panjangnya sendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, gedung ini ternyata berdiri di tahun 1908 dan awalnya digunakan oleh pelajar Stovia dan RHS sebagai tempat tinggal.

Kemudian, di tahun 1927, gedung yang diberi nama Gedung Kramat 106 tersebut dipakai oleh berbagai organisasi pemuda untuk melakukan pertemuan.

Karena alasan inilah, Gedung Kramat 106 pun lalu berubah nama menjadi Indonesische Clubhuis atau gedung pertemuan.

Pada tahun 1928, gedung Indonesische Clubhuis dipakai untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda Kedua. Di sini pulalah Sumpah Pemuda akhirnya lahir.

Pasca peristiwa Sumpah Pemuda, gedung ini sempat berubah-ubah fungsi. Tak cuma menjadi tempat tingga, Gedung Kramat 106 pernah dijadikan toko bunga, hotel, hingga dipakai Inspektorat Bea dan Cukai sebagai kantor.

Meski begitu, pada April 1973, gedung ini akhirnya direnovasi dan dijadikan Museum Sumpah Pemuda hingga sekarang.

Museum Sumpah Pemuda sendiri memiliki 8 ruangan. Tak cuma membahas aktivitas seputar lahirnya Sumpah Pemuda, sejarah pergerakan pemuda Indonesia juga dapat dilihat di sini.

Selain itu, ada pula beberapa koleksi unik di Museum Sumpah Pemuda ini. Salah satunya adalah biola milik W.R. Supratman yang digunakan untuk membuat Indonesia Raya.

Tak hanya itu, ada pula komik digital Sumpah Pemuda yang dapat digunakan pengunjung untuk lebih memahami sejarah perjuangan pemuda.

Museum Sumpah Pemuda sendiri buka pada hari Selasa hingga Minggu pada pukul 8 pagi hingga 4 sore. Khusus untuk hari Jumat, museum tutup pukul 16.30.

Sementara, harga tiket masuknya cukup Rp 2.000 saja.

Nah, apa Anda tertarik berwisata sejarah di museum yang satu ini?

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer