Nafsu Makan Meningkat Saat Makan Ramai-ramai? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Rabu 09 Oktober 2019, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.comNafsu Makan Meningkat Saat Makan Ramai-ramai? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah mengalami nafsu makan yang meningkat saat makan ramai-ramai bersama keluarga atau sahabat? Ternyata, hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah lho.

Penelitian membuktikan, orang cenderung makan lebih banyak ketika makan dengan keluarga atau teman daripada saat makan sendiri. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai efek fasilitasi sosial.

Studi sebelumnya menemukan bahwa mereka yang makan dengan orang lain, bisa makan hingga 48 persen lebih banyak daripada mereka yang sendirian. Begitu pun dengan perempuan obesitas yang makan hingga 29 persen lebih banyak saat bersama orang lain daripada saat makan sendirian.

Dilansir dari Times of India, para ahli di University of Birmingham menemukan bahwa makan secara sosial memiliki efek yang kuat pada peningkatan asupan makanan dibandingkan dengan makan sendirian.

Kesimpulan ini diambil setelah peneliti mengevaluasi 42 studi penelitian yang ada kaitannya tentang makan dan faktor sosial. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition.

"Kami menemukan bukti kuat bahwa orang makan lebih banyak saat makan dengan teman dan keluarga daripada saat sendirian. Namun, efek fasilitasi sosial pada makan ini tidak terlihat di saat mereka makan dengan seseorang yang tidak mereka kenal dengan baik," kata Dr Helen Ruddock, pemimpin penelitian dari School of Psychology di University of Birmingham.

Ini biasanya, kata dia, disebabkan karena orang cenderung ingin menyampaikan kesan positif kepada orang asing atau ornag yang baru mereka kenal, sehingga mereka memilih porsi kecil. Itulah mungkin yang menjadi alasan mengapa fasilitasi sosial untuk makan kurang terlihat di antara kelompok orang asing.

"Temuan dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kita sering memilih apa (dan seberapa banyak) untuk kita makan berdasarkan pada jenis kesan yang ingin kita sampaikan tentang diri kita pada orang lain," jelasnya.

Misalnya, pada perempuan yang sedang makan bersama lelaki yang sedang ia kagumi atau seseorang obesitas yang menghindari porsi besar untuk menghindari perasaan dihakimi karena makan berlebihan.

"Solusi untuk ketegangan ini mungkin dengan makan setidaknya sebanyak yang lain dalam kelompok. Anggota individu mencocokkan perilaku mereka dengan orang lain, mempromosikan makanan yang lebih besar daripada yang mungkin dimakan tanpa adanya kompetisi sosial ini," komentar Dr Ruddock.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer