Buku Cetak dan Buku Digital, Mana Lebih Asyik?

Kamis 07 Maret 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Era teknologi informasi membuat segalanya jadi serba digital, termasuk buku. Kini banyak perusahaan penerbitan mengeluarkan buku edisi digital atau e-book. Buku ini memang praktis. Satu perangkat gadget bisa menyimpan banyak buku yang bisa dibawa ke mana-mana.

Namun, tidak semua khalayak menikmati membaca e-book, karena memiliki rasa yang berbeda dengan membaca buku cetak (fisik).

Ketika membaca di internet baik melalui gadget maupun layar laptop atau komputer, mata akan menatap layar dan jemari sesekali menekan papan ketik untuk beralih halaman atau berpindah dari atas ke bawah pada halaman yang sama, relatif tidak memiliki ikatan emosi.

Salah satu pengunjung pameran buku Big Bad Wolf (BBW) di ICE (Indonesia Convention Exhibition), BSD City, Tangerang, Vicky Mono mengakui, merasa lebih terikat dengan buku fisik. Terutama pada suara lembaran buku saat berganti halaman, dan aroma buku yang khas.

"Saya masih suka membacakan buku untuk anak sebelum tidur, karena e-book reader untuk anak kecil agaknya memang tidak baik," ujar Vicky yang juga vokalis band metal Burgerkill itu.

Ia menilai pengaruh Internet dan gadget juga memiliki dampak negatif, bagi anak. Alih-alih membaca e-book, para anak kerap lebih memilih game dan menjadi posesif dengan gadget-nya. Baginya, membaca buku edisi "hardcover" berbeda dengan "softcover".

Pengunjung lainnya, Mecca (26) menilai keunikan buku fisik yakni dapat memberi tanda-tanda tertentu pada bagian halaman yang dianggap penting. Belum lagi saat memegang, merasakan dan merawat buku kesukaan.

Selain itu, menyimpannya di rak bersama buku-buku yang lain, serta membersihkan debu-debunya, memperhatikan setiap lembarnya berubah menjadi kuning kecoklatan menjadi kesenangan tersendiri.

Itu beberapa sensasi-sensasi yang tidak didapatkan pada e-book, yang merupakan salah satu produk era Revolusi Industri 4.0.

Mecca mengaku, sengaja datang ke BBW ini karena kualitas fisik dari buku yang dijual. "Kalau buku luar, kualitas perekatnya bagus, beda dengan buku lokal," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua III, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Bidang Buku Agama Islam, dan Pameran & Sarana Usaha, M. Anis B. mengatakan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk tetap meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap buku fisik, salah satunya dengan mengadakan kegiatan literasi seperti diskusi buku, serta bedah buku.

"Bisa dilihat, pameran-pameran buku yang digelar selama ini selalu dipadati pengunjung. Artinya, orang masih suka dengan buku fisik," katanya.

Menurut dia, khalayak kerap berasumsi bahwa generasi milenial lebih menyukai format digital ketimbang fisik. Namun dalam soal buku, penilaian itu terbantahkan.

Namun, lanjut dia, bukan berarti e-book itu tidak baik, mungkin hanya masalah selera saja. Melalui e-book, khalayak dapat mengkoleksi buku hingga puluhan judul, bahkan ratusan.

"Kelebihan e-book juga dapat dikoleksi dalam satu gadget dengan kapasitas penyimpanan tertentu, bisa saja isi perpustakaan, dalam satu gadget," katanya.

E-book, lanjut dia, juga cukup membantu penerbit dalam memasarkan produknya. E-book nyatanya memang ada pasarnya bagi generasi kekinian. "Rata-rata penjualan buku fisik oleh penerbit memang masih besar, lebih dari 70 persen," katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Di Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap di Malam Hari

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Bola23 April 2024, 19:30 WIB

Persib Bandung Siap Tampil dengan Kekuatan Terbaik Saat Jamu Borneo FC di Kandang

Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC.
Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC. (Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi23 April 2024, 19:08 WIB

Kuli Bongkar Muat asal Cicurug Sukabumi Meninggal saat Kerja di Area Pabrik Isotonik

Kuli bongkar muat asal Cicurug Sukabumi meninggal saat menurunkan material gula di area TPS Pabrik Isotonik.
Ilustrasi meninggal dunia. (Sumber : Istimewa)
Sehat23 April 2024, 19:00 WIB

5 Daun Herbal untuk Menurunkan Asam Urat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan herbal untuk mengurangi kadar asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Pepaya Rebus. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh. Foto: Instagram/@tunahousegroup
Sukabumi23 April 2024, 18:38 WIB

Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan akan membantu mengkomunikasikan kondisi kedua siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi yang punya inisiatif membantu orangtuanya keliling berjualan gorengan.
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang
Sehat23 April 2024, 18:30 WIB

Atasi Asam Urat dengan Pengobatan Rumahan, 7 Cara Ini Bisa Anda Coba Lakukan

Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat.
Ilustrasi minum air putih - Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat. | (Sumber : Freepik.com)