Tips Mencegah Kulit Iritasi Setelah Cukur Bulu Kaki atau Ketiak

Jumat 25 Oktober 2019, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi beberapa perempuan bulu kaki atau ketiak dapat mengganggu penampilan. Tak heran jika kadang saat bersiap-siap muncul keputusan untuk segera mencukurnya. Namun setelah itu, kulit Anda terasa sangat sensitif dan bahkan iritasi.

Menurut Deanne Robinson, MD, seorang dokter kulit di Westport, Connecticut, Amerika Serikat, hal tersebut karena saat mencukur ada folikel rambut yang tertarik sehingga menyebabkan peradangan sekaligus mengeksfoliasi secara keseluruhan. "Jika ada sel-sel kulit mati yang berlebih pada permukaan kulit, keduanya akan diangkat oleh pisau cukur,” ujarnya.

Dr. Robinson menambahkan bahwa kadang-kadang, kulit bisa benar-benar baik-baik saja selama proses pencukuran yang tepat, dan bereaksi buruk setelahnya. "Ini ada hubungannya dengan apa yang dioleskan setelah bercukur sementara pori-pori terbuka dan rentan terhadap iritasi," kata Dr. Robinson.

Faktor pemicu lainnya adalah waktu bercukur. Menurut Dr. Robinson, ada waktu dan tempat yang tepat untuk mencukur bulu kaki atau ketiak. "Saya selalu merekomendasikan untuk mencukur rambut terakhir dalam rutinitas mandi," sarannya dan menambahkan, "Air hangat akan melembutkan rambut sehingga mengurangi tarikan kasar pisau cukur." Jika Anda tipe orang yang mengakhiri mandi dengan pembilasan air dingin untuk untaian ekstra mengkilap, lakukan pencukuran terlebih dahulu, karena Dr. Robinson mencatat air hangat adalah kuncinya.

Lalu, seberapa sering seseorang harus bercukur agar tidak menyebabkan iritasi dan sensitivitas. Jawabannya? "Itu tergantung pada kecepatan siklus pertumbuhan rambut seseorang," ujar Dr. Robinson. "Rata-rata, saya akan mengatakan untuk menunggu setidaknya tiga minggu untuk area bikini, dua hari untuk ketiak dan 2 sampai 3 hari untuk kaki," sarannya. Dicatat!

Untuk menghindari penumpukan kulit mati dengan pisau cukur Anda, pengelupasan pra-cukur adalah kuncinya. Anda bisa menggunakan lulur untuk tubuh sebelumnya. Selain itu, gunakan pisau cukur baru setiap akan bercukur. Sedangkan untuk krim cukur Dr. Robinson menyarankan untuk menggunakan gel cukur. “Atau bahkan kondisioner rambut yang bisa sangat baik untuk melembutkan rambut dan menciptakan penghalang lembut antara pisau cukur dan kulit,” ujarnya seperti dilansir dari laman Elite Daily.

Setelah selesai mencukur bulu kaki atau ketiak, Dr. Robinson mengingatkan untuk mengolesi krim pelembap padat saat pori-pori sangat terbuka dan rentan. Persiapan, pelaksanaan, dan perawatan setelahnya dengan cara tepat adalah kunci untuk mencegah kulit iritasi atau menjadi sensitif setelah cukur.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin