Gawat Darurat Matematika, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Minggu 11 November 2018, 09:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para peneliti dalam Deklarasi Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika di Universitas Indonesia (UI) Depok, Sabtu, 10 November 2018, menyebutkan bahwa kemampuan matematika siswa di Indonesia tidak berkembang seiring bertambahnya tingkat sekolah .

Dalam siaran persnya, disebutkan juga bahwa kondisi gawat darurat Matematika yang terjadi pada siswa Indonesia rupanya belum beranjak sejak tahun 2000. Data IFLS (Indonesia Family Life Survey) pada 2000, 2007 dan 2014 yang mewakili 83 persen populasi Indonesia juga menunjukkan kedaruratan bermatematika. 

“Survey IFLS ini menunjukkan kemunduran kompetensi siswa secara akut. Kita tidak boleh mengabaikan temuan-temuan ini jika bangsa Indonesia ingin lebih baik, tidak bangkrut atau bubar karena kualitas SDM bangsa ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan signifikan,” kata Presidium Gernas Tastaka Ahmad Rizali.

Menurutnya, selama hampir 20 tahun reformasi, bangsa ini mengabaikan kompetensi generasi emas Indonesia. “Akibatnya kondisi sosial politik dan ekonomi Indonesia selalu tertinggal dengan negara-negara maju hingga ,” kata Ahmad Rizali. 

Agar kondisi mengkhawatirkan ini tidak berkelanjutan, para aktivis dari berbagai latar belakang dan akademisi mendeklarasikan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) di Gedung Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Indonesia (UI) Depok, Sabtu 10 November 2018.

Hadir dalam deklarasi tersebut Rektor Universitas Indonesia Prof. Muhammad Anis, mantan Wakil Menteri Pendidikan Prof. Dr. Fasli Djalal, praktisi Indra Charismiadji, dan para peneliti dari RISE (Research on Improvement of System Education) Niken Rarasati, peneliti dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Chandra, akademisi Ditta Puti Sarasvati, Ketua Forum Literasi Jakarta Sururi Azis, dan Presidium Gernas Tastaka Ahmad Rizali yang juga Sekretaris Majelis Wali Amanah UI.

Ahmad Rizali mengajak seluruh komponen masyarakat bersinergi dan saling gotong royong melakukan usaha pemberantasan buta matematika ini. Tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat luas. Bukan hanya praktisi pendidikan tetapi juga mahasiswa, profesional, swasta, bahkan emak-emak ibu rumah tangga.

Pada tahap awal, Gernas Tastaka sendiri berkomitmen segera melakukan berbagai pelatihan [matematika] di sekolah-sekolah di DKI Jakarta, melatih relawan, dan berencana mendeklarasikan Gernas Tastaka di sejumlah provinsi dan kabupaten di Indonesia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)