SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan telah tiba. Hujan semakin sering turun sehingga mengakibatkan jalanan tergenang air, bahkan banjir.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan perhatian ekstra sangat diperlukan oleh pengemudi agar tetap aman dan nyaman di jalan. Berikut 10 tips berkendara dengan aman, terutama saat musim hujan.
1. Standar check-up kendaraan
Melakukan standar check up termasuk wiper, tekanan ban, oli, mesin, aki, dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh sangat diperlukan sebelum bepergian jauh.
2. Rencanakan rute sebelum bepergian
Bila menuju daerah yang jarang atau belum pernah dikunjungi, tersesat akan menganggu konsentrasi. Terlebih lagi, potensi cuaca dan jarak pandang yang buruk membutuhkan kemampuan mengemudi ekstra hati-hati.
3. Gunakan gigi rendah
Menggunakan gigi rendah memudahkan mesin untuk melakukan pengereman sebelum mencapai tikungan curam dan membantu Anda mengontrol kecepatan kendaraan serta membuat rem bertahan lebih lama saat menghadapi jalan menanjak atau turunan yang curam dan licin.
4. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik
Pastikan bagian mesin dalam kondisi baik. Dalam kondisi jalan yang berbukit, mobil dengan torsi besar akan lebih andal dalam menaklukan medan.
5. Latihan sabar
Musim hujan sering berujung pada kemacetan lalu lintas. Gunakan peta digital yang sering digunakan masyarakat. Namun demikian, saat kemacetan tidak dapat dihindari, Anda perlu melati kesabaran. Hindari berpekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika secara visual tidak bisa melihat jalanan di depan, seperti saat berada di tikungan, jembatan, bukit, dan lereng gunung.
6. Manfaatkan teknologi yang mendukung
Manfaatkan teknologi yang mendukung di mobil.
7. Hindari mengemudi melalui genangan air
Hindari mengemudi di genangan yang lebih tinggi dari roda kendaraan atau trotoar. Kenali tipe kendaraan sebelum melalui jalan yang tergenang.
8. Matikan pendingin kabin
Jika harus melalui jalan yang tergenang, matikan pendingin kabin dan turunkan jendela. Mengemudi dalam kondisi jalanan tergenang dengan AC menyala dapat mematikan mesin karena kipas elektronik akan berputar dan mengakibatkan air dapat menyiprat dan masuk ke dalam mesin. Jika mesin tidak mati, kipas elektronik akan mulai berputar dan menarik puing-puing yang mengambang di air sehingga dapat memecahkan kipas dan membuat mesin terlalu panas.
9. Injak-lepas rem
Setelah keluar dari air, injak-lepas rem secara perlahan untuk mengeringkan mesin. Injak “rem” dengan kaki kiri jika Anda terbiasa dengan teknik ini. Berhenti sejenak dan pastikan kendaraan tidak ada kantong plastik atau serpihan-serpihan lain yang terjebak dalam gril atau sirip radiator di bagian belakang.
10. Bersihkan kendaraan
Setelah mengemudi melalui jalanan yang tergenang, bersihkan kendaraan, terutama di bagian bawah dan roda. Hilangkan rumput, daun, serta noda-noda kotoran yang tersisa dan dapat menimbulkan percikan api jika dibiarkan di dalam mesin. Lalu, ganti oli transmisi karena air mungkin akan masuk ke dalam sistem. Bersihkan karpet mobil untuk mencegah jamur dan bawa mobil ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut.
Sumber: Tempo