Puasa Tapi Malah Makin Boros, Simak Tips Perencana Keuangan Ini

Sabtu 19 Mei 2018, 03:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berkurangnya waktu yang diperbolehkan untuk makan di siang hari selama bulan Ramadan logikanya bisa menekan beban pengeluaran dibanding hari biasa. Namun kenyataannya, sebagian orang malah menjadi boros pengeluaran pada bulan puasa karena banyaknya tawaran buka bersama dan juga karena tergiur banyak promo.

Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto, memiliki tips untuk mengelola keuangan agar tidak over budget di bulan Ramadan. Pertama, mengubah mindset jika berbuka puasa adalah ajang 'balas dendam' selama menahan lapar seharian.

"Kebanyakan orang begitu, padahal harusnya fokus pada ibadahnya. Akibatnya, yang terjadi adalah pengeluaran yang bahkan bisa lebih besar, dari hari biasanya," ujar Eko saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Mei 2018.

Tips kedua, membatasi pengeluaran tidak boleh melebihi pengeluaran seperti di hari biasanya. Hal ini, ujar Eko, penting jika ada ajakan buka bersama dan promo lainnya di bulan Ramadan. "Misalnya, kalau hari biasa itu pengeluaran untuk makan sehari Rp 30 ribu, maka budget bukbernya enggak boleh lebih," tuturnya.

Tips ketiga, ujar Eko, pandai-pandai memilah ajakan berbuka puasa bersama. "Jangan tiap hari, bisa di atur dua atau tiga kali seminggu misalnya. Budget-nya juga harus disesuaikan."

Ramadan, ujar Eko, selayaknya membuat orang lebih banyak menabung karena pengeluaran tentunya lebih sedikit dari hari biasanya. Sehingga, tabungan tersebut dapat dipakai untuk persiapan menyambut Lebaran. Misalnya, untuk membeli baju baru, mengecat rumah, dan juga dana untuk membagikan Tunjangan Hari Raya atau THR. "Jangan sampai karena banyak pengeluaran di bulan puasa, malah berutang ketika Lebaran," ujarnya.

Menurut Eko, anggapan puasa membuat orang lebih boros itu tidak benar. "Jadi yang bikin boros itu diri sendiri, bukan puasanya. Jangan salahin puasanya. Semua momen itu tergantung kita pandai mengelola atau tidak," tutur Eko.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo