Heboh Rock Melon: Waspada Bakteri Listeria di 5 Makanan Ini

Kamis 08 Maret 2018, 06:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wabah bakteri listeria di Australia telah merenggut nyawa, dengan mengakibatkan korban tewas empat orang. Sebanyak 17 kasus listeria dikonfirmasi di seluruh negara bagian timur Australia pada hari 7 Maret 2018. Hal ini diyakini hasil penyidikan terhadap korban yang meninggal minggu lalu, namun hasil tes yang mengkonfirmasi hubungan kematiannya dengan bakteri listeria baru saja selesai. NSW Health mengungkapkan pada saat kematian para korban, kasus ini tidak dikaitkan dengan wabah karena belum diidentifikasi sumbernya. Penanam semangka di Nericon, di NSW Riverina, sejak saat itu diidentifikasi sebagai sumber buah yang dicurigai.

Listeria berasal dari limbah, baik hewan atau manusia, yang digunakan sebagai pupuk, dan berkembang dalam air. Buah dan sayuran terkontaminasi dengan listeria saat mereka menyentuh tanah, lumpur atau air yang mengandung bakteri. Karena kebanyakan peternakan menggunakan beberapa jenis limbah sebagai pupuk, risikonya selalu ada di sana. Permasalahan pentingnya adalah bagaimana menjaga agar makanan tetap bersih dan bebas dari bakteri saat dipanen, dikemas dan dikirim. Daging juga mudah terkontaminasi dengan listeria, seperti juga sesuatu yang dikemas dalam pabrik pengalengan atau pengolahan dimana listeria bisa masuk ke air atau mesin.

Jadi, dimana biasanya listeria mengintai, dan bagaimana Anda bisa mencegah bakteri mematikan ini dari dapur Anda? Berikut 5 jenis makanan yang memiliki risiko terkontaminasi listeria dan bagaimana mengkonsumsinya dengan aman.

<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_gaya_inarticle_0" style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_gaya_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe> 1. Kalengan dan seafood mentah
Ketika Food and Drug Administration (FDA) melakukan uji keamanan terhadap berbagai jenis makanan untuk listeria, jenis yang diuji paling tinggi risiko tercemar bakteri ini adalah makanan laut asap. Dari 7.855 sampel yang diuji, 12,9 persen mengandung listeria. Ikan yang diawetkan juga teruji memiliki kandungan yang tinggi, begitu juga seafood mentah. Mengetahui hal ini, Anda bisa mengantisipasi dengan membeli salmon asap dan tiram asap kalengan dari perusahaan ternama, atau Anda bisa mencampur salmon tersebut ke pasta dan hidangan lainnya dibanding memakannya secara langsung.

2. Buah dari segala jenis
Belewah bisa mengandung bakteri listeria, seperti juga melon lainnya. Tapi, begitu juga buah yang disemprot atau dicuci dengan air yang mengandung listeria karena air yang bersumber dari tanah. Menurut penilaian risiko FDA untuk listeria, lebih dari 11 persen semua sampel buah teuji positif untuk listeria. Namun, hal yang perlu diingat adalah listeria berada di luar buah, tidak menyebar ke seluruh tubuh buah. Apa yang harus dilakukan? Cuci buah segera setelah Anda membelinya dengan pembersih buah dan sayura antibakteri. Cuci lagi sebelum Anda memakannya, atau lebih baik lagi, kupas kulitnya.

3. Makanan yang didinginkan untuk jangka waktu yang lama
Hal lain yang kebanyakan orang tidak sadari tentang listeria, tidak seperti kebanyakan jenis bakteri, ia dapat terus tumbuh dibawah suhu pendinginan. Jadi, mendinginkan makanan tidak mencegah pertumbuhan listeria. Memasak dengan api tinggi memang membunuh listeria, jadi makanan siap saji yang dimakan tanpa dimasak merupakan sumber potensial. Keju adalah salah satunya, tapi keju yang dimasak dengan lembut teruji lebih tinggi kandungan listeria dibanding keju keras. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan mencampur keju ke dalam masakan yang dimasak.

4. Diawetkan dan daging asap
Hot dog, sosis, dan segala macam daging yang diawetkan dan dikonsumsi langsung merupakan penyebab utama listeria, menurut FDA. Prosedur pengambilan sampel menemukan listeria pada 6,4 persen sampel sosis, 4,8 persen sampel hotdog panas, dan 6,5 persen pada daging asap.

5. Sayuran akar dan sayuran tumbuh seperti labu
Sayuran yang tumbuh di tanah, seperti bit, wortel, dan kentang dapat bersentuhan dengan listeria di tanah. Tapi, jangan biarkan rasa takut membuat Anda terhindar dari konsumsi sayuran, yang merupakan elemen sehat dalam makanan Anda. Sebagai gantinya, cuci semua sayuran dengan benar dan kupas jika sayuran tersebut memang harus dikupas. Cuci sayuran sebelum dan sesudah Anda mengupasnya, karena hanya dikupas tidak menurunkan risiko listeria sebab bakteri bisa berpindah ke tangan Anda.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)