Waktu yang Tepat untuk Cukur Bulu Daerah Kemaluan

Selasa 31 Januari 2017, 02:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap wanita memiliki kesukaan tersendiri kala merawat rambut di daerah kemaluan. Namun sebagian besar wanita, memilih untuk menghilangkannya dengan mencukur. Ini dianggap cara yang paling mudah dan murah. 

Jika kamu termasuk golongan wanita ini, sebaiknya perhatikan waktu-waktu tertentu yang tidak disarankan untuk mencukur rambut di daerah kemaluan. Karena hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti infeksi atau meninggalkan rasa tidak nyaman.

"Sangat penting untuk diingat bahwa rambut kemaluan memiliki banyak fungsi, yakni sebagai penghalang alami dari gesekan dan infeksi,” kata dermatolog Sejal Shah. Kulit di daerah kelamin jauh lebih halus dibandingkan dengan daerah lain yang mungkin sering Anda cukur. Selain itu, kegiatan mencukur juga dapat menimbulkan luka mikro pada kulit, dan juga meningkatkam risiko seperti infeksi virus herpes, Human Papilloma Virus (HPV) atau kutil kelamin dan bintil putih (Molluscum contagiosum), serta penyakit menular seksual lainnnya. 

Untuk memastikan kamu melindungi kesehatan vagina, hindari mencukur rambut kemaluan pada waktu-waktu tertentu berikut ini. 

Jika kamu sedang mengalami infeksi

Jika kamu sedang mengalami infeksi, baik itu jamur atau bakteri vaginitis dan yang lainnya, hindari mencukur rambut kemaluan. Merawat rambut kemaluan ketika kamu sedang mengalami infeksi justru dapat membuat infeksi bertambah parah.

Sebelum melakukan hubungan seks

"Saya biasanya merekomendasikan agar tidak mencukur rambut kemaluan 48 jam sebelum melakukan hubungan seksual,” kata Shah. Perlu diingat, rambut kemaluan bertindak sebagai penghalang, dan semua gesekan yang terlalu cepat setelah bercukur dapat mengiritasi kulit dan meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. Tanpa pelindung, membuat daerah kemaluan lebih rentan terhadap infeksi, termasuk penyakit menular seksual, menurut sebuah penelitian dari jurnal JAMA Dermatology.

Memiliki banyak rambut tumbuh ke dalam

Jika banyak rambut tumbuh ke dalam karena mencukur, saatnya untuk istirahat mencukur rambut kemaluanmu. Mencukur dapat memperburuk peradangan kulit. “Ini berpotensi peradangan kulit, infeksi, serta mungkin meninggalkan bekas luka,” ujar Shah.

Saat Mensturasi

Ketika sedang menstruasi, kulit kamu akan lebih sensitif. “Jika kamu tidak pernah memakai tampon dan lebih memilih memakai pembalut selama menstruasi, sebaiknya hindari mencukur rambut kemaluan terutama pada hari pertama menstruasi,” kata dokter kulit Tsippora Shainhouse. Kulit yang baru dicukur rentan terhadap iritasi. Selain itu, memakai pembalut selama 5 sampai 7 hari dapat menyebabkan banyak gesekan pada kulit yang sedang sensitif. Tunggu sampai menstruasi selesai jika ingin mencukur rambut kemaluan. 

Sebelum sauna

Sebaiknya hindari mencukur rambut kemaluan sebelum pergi ke gym atau sauna. “Jika mencukur sebelum sauna, dapat menjadi vektor alias pembawa bagi bakteri, “ ujar Hibba Kapil pendiri Hibba Beauty. 

Sebelum olahraga

Kulit yang baru dicukur mengalami pengelupasan dan lebih sensitif. Ini dapat membuat kulit menjadi mudah iritasi saat kulit berkeringat. Selain itu, kulit juga menjadi ekstra sensitif terhadap bakteri dan kelemabpan dari pakaian olahraga yang dikenakan.

Jika kamu memiliki kutil kelamin

“Jika kamu memiliki kutil kelamin yang terlihat di luar vulva dan daerah kemaluan, sebaiknya tidak mencukur rambut kemaluan sampai kutil diobati oleh dokter,” ujar Shainhouse. Kutil disebabkan oleh virus HPV yang hidup di kulit. Mencukur rambut kemaluan dapat menimbulkan luka kecil pada kulit dan memicu bertambahnya kutil.

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)