Naiknya Tarif Bis Jurusan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Dikeluhkan Pemudik

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pemudik mengeluhkan awak bis jurusan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, karena mengenakan tarif melebihi ketentuan tarif tambahan (tuslah) dari pemerintah.

Para pemudik pun berharap, pihak terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) membuktikan janjinya seperti akan menindak tegas perusahaan angkutan yang membandel.

BACA JUGA: Soal Kelaikan dan Tarif Bus Palabuhanratu, Ini Jawaban Kadishub Kabupaten Sukabumi

Informasi dihimpun sukabumiupdate.com, penumpang yang naik dari Cikembang dengan tujuan Palabuhanratu dimintai ongkos Rp70 ribu, sementara tarif resmi normalnya hanya Rp30 ribu.

Permintaan awak bis inipun tak bisa dihindari penumpang yang memang saat ini sangat membutuhkan sarana transportasi buat mudik. “Kan saya bayar ongkosnya udah di mobil, saya kaget ketika dipinta ongkos Rp70 ribu, soalnya biasanya gak segitu. Karena saya udah di mobil, gak bisa apa-apa selain bayar,” keluh Herliana (24), seorang penumpang bis kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/6).

BACA JUGA: Jadwal di Warung Kopi, Minim Sosialisasi Bus Damri Sindangbarang-Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi

Lanjut dirinya, kalau pun tarif angkutan naik menjelang lebaran, Herlina meminta awak bis tidak menaikan tarif semaunya juga seenaknya. "Saya tahu ada kenaikan tarif setiap menjelang lebaran, tapi biasanya tidak sebesar seperti sekarang. Kalau mau lebaran, ongkos ke Palabuhanratu selalu mahal. Padahal, saya susah cari uangnya dan ingin berlebaran di kampung, Saya mohon kepada pemerintah agar bisa melakukan penertiban,” tukasnya.

Senada dikatakan beberapa orang penumpang lainnya yang kini harus merogoh kocek dua kali lipat dibanding sebelum kenaikan angkutan lebaran.

"Kami tahu ada kenaikan tarif setiap menjelang Lebaran, tapi biasanya tidak sebesar seperti sekarang, sampai dua kali lipat tarif biasa," keluh Dewi (34), seorang penumpang yang menaiki bis jurusan Bogor- Palabuhanratu dalam kesempatan sama.

BACA JUGA: Warga Minta Dishub Cek Kelaikan Bus di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Menurut operator keberangkatan di Terminal tipe B Palabuhanratu, Asep setiawan, pemerintah belum ada tuslah terkait kenaikan tarif, adapun tarif angkutan AC naik itu kebijakan perusahaan dari angkutan tersebut.

"Dari pemerintah belum ada tuslah dan tarif AC kan itu kebijakan perusahaan. Jadi perusahaan berhak menikan tarifnya karena fasilitasnya ditambah. Adapun masalah tarif ekonominya memang itu harusnya diakomodir sama dinas di sini, cuma masalahnya di sisi lain harus bijaksana kepada para pengemudi karena resiko dan tanggung jawab dia juga meningkat. Misalkan dengan kondisi di jalan macet, biasanya dua rit jadi satu rit. Dengan memakai jalan alternatif yang jarak tempuhnya lumayan jauh, setoran ke perusahaan kan full," papar Asep kepada sukabumiupdate.com, dalam kesempatan terpisah siang tadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)