Rambo Mandrajaya Kabupaten Sukabumi Tembus ke Jakarta

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ikan hias kini menjadi sumber penghidupan bagi para nelayan Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Bahkan hasil tangkapan nelayan di Pulau Mandra Laut Cikadal ini sudah dipasarkan ke Jakarta.

Salah seorang nelayan, Agus (41) warga Kampung Neglasari RT 02/02, Desa Mandrajaya mengatakan, sedikitnya ada delapan perahu masing-masing berisikan tiga nelayan yang setiap hari menangkap ikan hias.

BACA JUGA: Pria Jambelaer Kabupaten Sukabumi Sulap Limbah Jadi Uang Jutaan Rupiah

“Saat ini menangkap ikan biasa hanya cukup untuk di makan saja, tidak bisa dijual karena memang lagi menurun. Makanya kami cari ikan hias yang sebenarnya sudah pekerjaan sehari-hari, mungkin sebelum saya lahir nenek-moyang kita sudah menangkapnya,” katanya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/5).

Cara menangkap ikan hias yang dilakukan nelayan Mandrajaya masih tradisional, mereka hanya menggunakan jaring biasa tanpa bahan terlarang berupa zat kimia seperti sianida atau potassium.

“Ikan hias yang kami tangkap dijual per ekor, karena di sini ada yang nampung untuk disuplai ke Jakarta. Harga satu ekor ikan hias dari dua ribu rupiah hingga tiga puluh ribu rupiah, dengan ukuran sesuai orderan dari perusahaan mulai ukuran kelingking sampai jempol,” ucapnya.

BACA JUGA: Hobi Koleksi Ikan Cupang, Warga Gedongpanjang Kota Sukabumi Raup Puluhan Juta Rupiah

Ikan hias yang paling mahal, jelas Agus yakni jenis Tiger Kembang seharga Rp30 ribu. Namun karena sekarang belum musimnya, saat ini banyak yang memesan ikan hias Jenis Rambo dan Kasmira dengan harga dua ribu hingga tiga ribu rupiah per ekornya.

Sementara itu Endang (51) supplier ikan hias membenarkan, jika ikan hias hasil tangkapan nelayan di Mandrajaya dikirim langsung ke Jakarta. “Betul, selama ini saya mengirim ikan hias ke Jakarta dan itu legal dilengkapi surat jalan dari Kepolisian Air (Pol Air) Polres Sukabumi,” katanya.

BACA JUGA: Limbah Tanah Jadi Kreasi Seni Bernilai Ekonomi, Karya Wanita Karang Tengah Kabupaten Sukabumi

Ending juga mengaku, selama ini tidak ada kendala dalam pengiriman ke Jakarta karena sudah membayar pajak di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Ciwaru.

“Kendala hanya di lapangan (pantai-red) saja, kalau cuaca bagus bisa rutin mengirimkan dua ribu ekor ikan hias dalam satu minggu sekali. Itu juga di sortir lagi kalau mati dan luka tidak laku, harga di Jakarta per ekornya untuk ikan hias jenis Kasmira enam ribu Rupiah, Rambo lima ribu Rupiah, dan Tiger Kembang 30 ribu Rupiah,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)