Inflasi di Kota Sukabumi Awal 2017 Naik 0,81 Persen

Sabtu 04 Februari 2017, 06:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kenaikan harga kelompok bahan makanan tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi di Kota Sukabumi. Kontribusinya hanya sekitar 0,6% dari tingkat inflasi pada periode Januari sebesar 0,81%.

"Nilai inflasi pada Januari sedikit naik dibanding Desember 2016. Pada Januari nilai inflasi sebesar 0,81% atau sebesar 2,7% tahun ke tahun,” jelas Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Sukabumi, Hanafie Zain, Sabtu (4/2).  

Naiknya nilai inflasi dipengaruhi beberapa hal, kenaikan harga kelompok bahan makanan dan kenaikan tarif. Nilai dari penaikan kelompok bahan makanan hanya 0,6%, pendorong penaikan inflasi tertinggi pada Januari adalah tarif layanan. Di antaranya biaya administrasi surat tanda nomor kendaraan, tarif listrik pelanggan golongan 900 volt ampere, harga bahan bakar minyak non-subsidi, serta cukai rokok.

 "Itu yang menjadi pendorong naiknya nilai inflasi selama Januari," tambah Hanafie.

Kota Sukabumi, lanjut Hanafie, menjadi satu di antara tujuh kota lainnya di Jawa Barat yang menjadi basis penghitungan inflasi. Enam daerah lainnya yakni Kota Bogor dengan nilai inflasi bulan ini sebesar 1,34%, Kota Bandung sebesar 0,49%, Kota Cirebon sebesar 0,84%, Kota Bekasi sebesar 0,80%, Kota Depok sebesar 0,86%, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,70%. "Inflasi pada Januari di Kota Sukabumi tidak terlalu tinggi meskipun ada penaikan," jelasnya. 

BACA JUGA:  

Harga Cabai di Kota Sukabumi Naik 300 persen

Di Kota Sukabumi, Harga Cabai Rawit Hijau Semakin Pedas

Kenaikan Harga Komoditas Bantu Pertumbuhan 2017

Ia bersyukur nilai inflasi selama Januari jauh di bawah tingkat inflasi di Jawa Barat dan nasional. Di Jawa Barat tingkat inflasi bulan ke bulan pada Januari sebesar 0,87% dan tahun ke tahun sebesar 2,94%. "Sementara tingkat inflasi nasional bulan ke bulan sebesar 0,97% dan tahun ke tahun sebesar 3,49%," jelas dia.

Berdasarkan data perkembangan harga, komoditas yang masih relatif mahal masih didominasi cabai-cabaian. Harga cabai rawit merah masih di kisaran Rp110 ribu per kilogram, harga cabai merah TW di kisaran Rp42 ribu per kilogram, cabai merah lokal Rp55 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp46 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp80 ribu per kilogram.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari