Meraup Pundi Sejak Dini Hari di Halaman PT L&B Parungkuda

Jumat 30 Desember 2016, 03:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sejak jam tiga dini hari, Eti (63) mulai menyalakan kompor gas di dapur rumahnya di kawasan Cibadak. Ia mulai menggoreng bumbu, ayam, tempe dan tahu, kentang bumbu rendang, telur ceplok dan dadar,  menumis sayuran yang telah ia siangi dan dibersihkannya sejak malam, hingga semua siap dikemas untuk dijual.

Di depan gerbang pabrik PT L&B (Lee & Bech), Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, selepas sholat Shubuh, Eti menggelar dagangannya.

“Saya menyiapkan sarapan untuk buruh pabrik, hasilnya lumayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sudah banyak pelanggan tetap,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (30/12) pagi.

Makanan yang ia jual, ramah bagi kantong pekerja pabrik. Satu kantong berisi orek tempe, tumis buncis, dan sambal goreng kentang, ia jual seharga Rp2 ribu. "Paling ayam yang saya jual goceng (Rp5 ribu),” Eti menjelaskan.

Eti enggan menyebutkan rata-rata penghasilan setiap harinya. Namun, ditaksir bisa meraup empat hingga limaratus ribu rupiah dalam sekali jualan.

Lain halnya dengan wanita bercucu tiga asal Surakarta, Jawa Tengah, Maesaroh (58). Sehari-hari ia berjualan alat-alat kecantikan, kosmetik berbagai merek, aksesoris, hingga tas pinggang dan dompet.

Ia mengaku bisa meraup untung ratusan ribu rupiah dalam sekali jualan di kawasan pabrik. ”Hari ini saya dapat hampir 600 ribu rupiah. Ini hari sepi belum pada gajian, tapi alhamdulillah. Saya ingin tetap aktif dan punya penghasilan,” ungkapnya yang membutuhkan sekira satu jam saja untuk melapak dagangannya di pinggir jalan menuju kawasan berikat.

Untuk urusan modal, Maesaroh menyebut angka Rp30 juta untuk usahanya tersebut. Ia juga mengaku setiap harinya dipungut Rp2.500 untuk biaya kebersihan lingkungan pabrik, karena dilakukan oleh orang lain.

Tidak hanya Eti dan Maesaroh yang menggantungkan hidup dari pergerakan buruh pabrik di pagi hari. Berpuluh pedagang lainyya berusaha meraih pundi-pundi dari tidak sempatnya karyawati membuat sarapan, membeli alat kecantikan selepas jam pabrik. Di sana ada tukang ojek langganan, penjual pakaian dalam, buku-buku, poster, hingga kalender.

Kehadiran para pedagang dadakan ini sangat membantu para buruh pabrik memenuhi kebutuhan harian. “Saya kan perempuan, kadang lupa bawa sesuatu. Ada yang jual, kan nolongin kita juga, maklum perempuan maunya cantik terus, sarapan juga nggak sempat masak,” tutur Permatasari (20), karyawati asal Gekbrong, Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 21:21 WIB

6 Kebiasaan yang Membuat Anda Selalu Spesial dan Menarik di Mata Orang Lain

Terdapat kebiasaan keseharian yang bila diterapkan akan membaut anda dianggap pribadi yang menyenangkan dan menarik oleh orang lain.
Ilustrasi kebiasaan yang membuat spesial dan menarik. (Sumber foto : Pexels/Sora Shimazaki)
Sehat29 Maret 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Herbal untuk Mengatasi Asam Lambung Naik, Alami Tanpa Obat-obatan

Bahan-bahan herbal ini dipercaya mampu mengatasi asam lambung yang naik.
Ilustrasi Lemon Balm - Bahan-bahan herbal ini dipercaya mampu mengatasi asam lambung yang naik. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Kecantikan29 Maret 2024, 20:51 WIB

Agar Tampil Makin Cantik, Ini 7 Item yang Wajib Dipakai Perempuan

Dalam dunia mode dan gaya, aksesori tubuh memainkan peran yang sangat penting dalam menambahkan dimensi dan pesona pada penampilan seseorang.
Ilustrasi item yang dipakai perempuan agar semakin cantik. (Sumber : Pixabay)
Sehat29 Maret 2024, 20:30 WIB

Aman untuk Dikonsumsi, 5 Buah yang Membantu Anda Menurunkan Asam Lambung

Asam lambung naik dapat diatasi dengan mengonsumsi buah-buahan yang bisa meredakannya
Ilustrasi - Asam lambung naik dapat diatasi dengan mengonsumsi buah-buahan yang bisa meredakannya. (Sumber : Freepik/ @lifeforstock)
Sukabumi29 Maret 2024, 20:19 WIB

3 Ruang Kelas SDN Sukalaksana Sukabumi Rusak Parah dan Nyaris Roboh, Butuh Perbaikan

Tiga ruang kelas SDN Sukalaksana di Curugkembar Sukabumi bertahun-tahun kondisinya rusak parah, sehingga tak layak untuk KBM.
Kondisi salah satu ruang kelas di SDN Sukalaksana di Curugkembar Sukabumi yang rusak parah. (Sumber : Istimewa)
Life29 Maret 2024, 20:00 WIB

8 Gaya Hidup Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Jangan Lakukan Sederet Gaya Hidup Tidak Sehat Berikut Karena Bisa Menyebabkan Potensi Penyakit Asam Urat di Kemudian Hari.
Ilustrasi - Asam urat kambuh. Ketahui Gaya Hidup Tidak Sehat yang Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sehat29 Maret 2024, 19:30 WIB

Memahami Apa Itu Kolesterol: Gejala, Jenis, Penyebab dan Cara Memantau Kadarnya

Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam berbagai makanan.
Ilustrasi - Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam berbagai makanan. (Sumber : Freepik.com/@wayhomestudio).
Sehat29 Maret 2024, 19:00 WIB

5 Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat: Pengganti Minuman Tinggi Kalori

Perlu diingat bahwa infused water tidak menggantikan perawatan medis yang tepat dan diet sehat secara keseluruhan untuk penderita asam urat.
Ilustrasi. Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat, Pengganti Minuman Tinggi Kalori. Sumber: Freepik/bublikhaus
Sehat29 Maret 2024, 18:58 WIB

Selain Sebabkan Asam Lambung, Ini 6 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Sahur

Menjadi perhatian bagi semua orang yang berpuasa agar tidak langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini bisa memicu penyakit yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Ilustrasi. Bahaya buruk bagi orang yang langsung tidur setelah makan sahur. (Sumber foto : Pexels/Ron Lach Pexels)
Sukabumi29 Maret 2024, 18:21 WIB

Hati-hati! Ruas Jalan Nasional di Cikadu Palabuhanratu Terendam Banjir Campur Kerikil

Pengendara roda dua harus hati-hati, jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu Sukabumi ini terendam banjir campur kerikil.
Kondisi ruas jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu yang tergenang banjir campur kerikil akibat hujan deras. (Sumber : SU/Ilyas)