Ketika Rawit di Kabupaten Sukabumi Saingi Harga Emas

Selasa 27 Desember 2016, 10:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sejak dua pekan terakhir harga cabe rawit terus melonjak termasuk di Kabupaten Sukabumi. Di pasar Cibadak ada tiga harga untuk tiga kualitas cabe rawit yang dipasarkan, paling hot dan mahal Rp100 ribu rupiah perkilogram, naik 400 persen dibandingkan harga normal yaitu Rp25 ribu per kilogram.

Pedagang dan konsumen sama sama bingung dengan harga ini, karena lonjakannya sangat tinggi. “Kita belinya sudah mahal. Banyak petani gagal panen, yang Rp100 ribu kualitas nomor satu, didatangkan dari luar Sukabumi,” ujar seorang pedagang cabai di pasar Cibadak, Dayat Sudrajat (55) kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/12).

Pedagang repot dengan harga tinggi ini, karena konsumen khususnya para pelanggan tak berani mengolah cabai rawit, baik ibu rumah tangga maupun pengusaha warung makan. Maya Sumarni (55) pedagang warung nasi di Cibadak bahkan sempat sewot kepada Dayat saat mendengar harga Rp100 ribu per kilogram.

“Harganya sama dengan daging sapi sekilo, sama dengan emas setengah gram, mending beli gelang emas harga juga ada yang Rp100 ribu. Kok bisa jadi mahal, gmana bikin sambelnya,” cecar Maya.

Maya terpaksa mengurungkan niat membeli rawit, ia hanya membeli cabai merah biasa seharga Rp40 ribu per kilogram. “Repot kalau gini terus, sambel di warung nasi kan nggak ada harganya, kalau modalnya mahal gini, bangkrut kita,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlela memaklumi jika ibu rumah tangga dan pemilik rumah makan sewot dengan harga cabe mahal. “Hujan terus menerus, suplay dari petani lokal habis. Harga cabai naik karena pasokan kurang,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Selasa.

Ela berkalakar meminta konsumen jangan dulu mengkonsumsi cabai selama harga tinggi. “Untung cabai yang mahal masih bisa nggak makan cabai, coba kalau sembako yang naik hingga 400 persen, kacau,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)