Tiada Kerja, Ayam Rica-Rica a la Sukabumi pun Jadi

Sabtu 26 November 2016, 05:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Akulturasi budaya terjadi dalam banyak hal, termasuk makanan. Di Indonesia, banyak varian makanan merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan bangsa lain, contohnya tahu, sate, atau roti yang merupakan pengaruh budaya Barat dan bangsa Tiongkok.

Antara Sukabumi dan Manado, jelas memiliki budaya makan dan masakan yang berbeda, bagi perempuan Sunda Asti Indriyani (28) warga Cigunung, Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, yang dinikahi Ferryawan Soeyatno (30), asal Manado dan telah dikaruniai satu orang putra. Dalam berumah tangga tentu ada kesamaan yang mempersatukan, tetapi perkara selera makanan, keduanya memiliki selera dan budaya makan berbeda.

“Saya mempelajari masakan Manado yang lebih banyak menggunakan rempah-rempah, gurunya ibu mertua, demi suami yang kurang suka dengan olahan bergula. Saya berusaha keras untuk mahir. Orang bilang, cara membuat suami selalu ingat rumah dan istrinya, perhatikan makannya dong,” terang Asti kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, (26/11).

Tujuh tahun bekerja di perusahaan penyedia produk elektronik, Asti memutuskan berhenti, dengan alasan harus mengurus anak semata wayangnya. Namun begitu, ia masih berpikir memanfaatkan waktu luangnya tetap bisa membantu pendapatan rumah tangga. “Akhirnya, saya coba-coba jualan ayam rica-rica melalui akun media sosial (medsos) facebook saya. Alhamdulillah penggemarnya banyak, sekarang orang Sukabumi terbiasa juga selera pedas, mungkin semenjak booming seblak,” terangnya.

Rica-rica adalah makanan khas Manado yang sarat daun rempah, membuat rasa dan aromanya lain dari yang lain, seperti sereh, daun jeruk, cabe rawit, dan lain-lain, proses pembuatannya pun tidak sulit, dengan bahan utama bisa dipilih sesuai selera Anda. Bisa menggunakan sea food seperti udang atau ikan air tawar, sebagai bahan utama. Aroma bumbu yang berpadu dengan daun jeruk dan kemangi, meresap ke dalam bahan utama, menjadikannya memiliki aroma khas.

Rica-rica juga dikenal rasa pedasnya yang nyeletit, karena karakter utama makanan ini adalah tumbukan cabe rawit atau cengek dalam bahasa Sunda. “Rica-rica kan artinya rawit,” ungkap Asti yang mengaku tidak terlalu mahir berbahasa Manado.

”Kalau masakan, insha Allah saya bisa memasak yang lain juga, tapi sekarang fokus satu ini dulu, khawatir nggak kegarap,” terang Asti yang mengaku menghabiskan lima kilogram ayam potong dalam sehari hanya dengan jualan melalui medsos dan teman-temannya di Blackberry messenger dan Whatsapp.

Dengan sistem order by medsos and cash on delivery, omsetnya dalam sehari bisa mencapai tiga hingga empat ratus ribu rupiah. “Awalnya saya cuma berpikir, jualan apa yang beda dari orang lain ya? Alhamdulillah, sekarang setiap hari kami produksi terus.”

Untuk usahanya tersebut, Asti membuat halaman khusus atau fanpage. ”Saya menghargai pertemanan, meski sebatas dunia maya, karena dari sana usaha saya awalnya berjalan. Biar teman-teman efbi tetap nyaman. Walapun sesekali saya selingi upload foto-foto menarik,” aku Asti yang dibantu ibu mertua dan saudara dalam menjalankan usahanya tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz