Gang Lipur Kota Sukabumi, Terlanjur Identik Barang Hasil Curian

Minggu 20 November 2016, 10:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Masih seputar kawasan ekonomi fenomal di Kota Sukabumi, yaitu Gang Lipur, di Jalan Jend. Ahmad Yani, Kecamatan Cikole. Komoditas barang bekas (Barbek) atau seken yang dijual di pasar yang disebut-sebut salah satu yang tertua di Kota Sukabumi, terlanjur identik dengan barang hasil curian.

Image ini tentu menganggu para pelaku usaha di Gang Lipur, karena mereka sebenarnya berusaha keras menghindari hal tersebut. Salah satu contoh, bagian-bagian kecil mesin dan spare part mesin yang menjadi salah satu komoditas utama di Gang Lipur.

“Dulu Gang Lipur menjadi andalan mekanik jika perlu perbaikan dengan pergantian spare part. Kami mendapatkan stok spare part dari mesin mesin tua atau yang tidak berfungsi dan dijual oleh pemiliknya,” jelas Hidayatullah (43), salah seorang pedangan komponen mesin di Gang Lipur.

Menurut Hidayat, selain serbuan spare part impor yang harganya murah, lesunya transaksi di Gank Lipur juga terjadi akibat image barang hasil curian. “Oh, tidak ada, saya belum pernah menemukan ada orang nyusul barang hasil lengbet (meleng disabet) dan dijual ke sini. Kita sangat hati hati,” jawab Hidayat di lapak miliknya yang menjual rantai mesin, gear, reducer, bearing, dan lain sebagainya.

Pedagang barbek di Gang Lipur sudah sejak lama berhati-hati menerima tawaran yang menjual barbek ke mereka. Belajar dari pengalaman selama bertahun-tahun agar tidak terjerat kasus yang merugikan, misalnya dianggap sebagai penadah.

“Sulit juga kalau kita menelusuri asal muasal barang, yang jelas harus hati-hati, meyakinkan dulu barang itu bukan barang hasil curian,” jelas Hidayat.

Berguru pada pengalaman, cerita berbeda datang dari Muhamad Angga (43), pedagang barang elektonik seperti radio tape, VCD (video compact disc) player, dan televisi ini, pernah tersandung masalah gara-gara barang yang dibelinya.

“Wah, betul itu! Saya sekarang sangat hati-hati, dulu saya pernah nginap semalam di Polres (Kepolisian Resor Sukabumi Kota-red), gara-gara beli TV, nggak tahu barangnya bermasalah. Orang yang jual ke saya disuruh jual oleh orang lain, ternyata barangnya dapat ngembat,” kenang pedagang asal Cibeureum, Kota Sukabumi ini.

Salah satu cara pedagang Gang Lipur untuk mengetahui asal-usul barang, adalah dengan teknik wawancara mendalam atau semi interogasi. “Patut mencurigai barang bekas tersebut hasil kejahatan, misalnya seseorang tidak bisa menjelaskan dengan gamblang mengapa ia menjualnya begitu murah. Kalau si penjual sudah nggak jelas ngomongnya mending jangan,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer