Pemerintah Waspadai Lonjakan Harga Cabai Merah

Jumat 28 Oktober 2016, 12:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Pemerintah tengah mewaspadai lonjakan harga komoditas pokok, khususnya cabai merah besar yang harga rata-rata nasionalnya sudah menyentuh Rp50.100 per kilogram dan lebih tinggi lagi di pasar konsumen.

"Pada dasarnya kondisi untuk harga kebutuhan pangan pokok relatif stabil, namun yang menjadi pantauan kami adalah untuk cabai merah. Bahkan di daerah tertentu mengalami kenaikan cukup drastis," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan pada jumpa pers di Jakarta, Jumat (28/10).

Oke mengatakan, wilayah yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah Sumatera Utara dan Aceh. Berdasarkan informasi Kementerian Pertanian, sesungguhnya stok cabai masih mencukupi, namun para petani enggan memetik karena curah hujan yang tinggi dan akan menyebabkan cabai cepat busuk.

"Bukan dikarenakan tidak ada stoknya, sebenarnya masih banyak. Namun, cabai tersebut tidak dipanen karena curah hujan tinggi, dan jika dipanen akan busuk sehingga petani tidak mau memanen dan dibiarkan saja," kata Oke.

Menurut dia, curah hujan tinggi dan petani yang enggan memanen, membuat pasokan cabai merah tidak bisa dialokasikan ke daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga tinggi sehingga stok cabai seolah tidak tersedia.

Meskipun demikian, lanjut Oke, pemerintah belum berencana mengimpor cabai dan masih akan menunggu waktu pemetikan cabai dari sentra-sentra produksi karena stok masih cukup banyak.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga rata-rata nasional untuk cabai merah besar adalah Rp50.100 per kilogram, sedangkan di Pasar Grogol sudah menyentuh Rp65.000 per kilogram.

Stok barang kebutuhan pokok hasil pertanian seperti beras dan kedelai masih cukup untuk 3,1-7,2 bulan, untuk hasil peternakan berupa daging sapi cukup untuk 1,4 bulan, dan hasil industri seperti gula, minyak goreng dan tepuing terigu cukup untuk 1,3-1,7 bulan.

"Perkembangan harga kebutuhan bahan pokok, pada dasarnya kondisinya relatif stabil. Daging sapi stabil walaupun itu stabil diatas," ujar Oke.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer