Happy Juice dari Cibadak, Ketika Kerja Keras Tidak Pernah Mengkhianati Hasil

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Ade Rahman adalah nama karib Ade Toha, adalah pria kelahiran Cibadak, 21 April 1968 lalu. Setelah lulus SMA, pria ramah dengan tinggi badan 165 cm ini, malah mengaanggur. Kesehariannya hanya diisi dengan nongkrong-nongkrong di jalanan.

Puas bertahun-tahun dengan nongkrong-nongkrong di jalanan sembari menekuni hobi di dunia entertainment dengan menjadi master of ceremony (MC), Ade pun memilih banting profesi menjadi tukang cukur di Royal Babershop, Cibadak, selama tujuh tahun lamanya.

Memasuki usia 20, Ade mulai berpikir serius untuk menata masa depannya. “Kepikiran, masa gini terus. Gara-gara hobi main musik, pernah jadi musisi, pernah jadi tukang cukur, tapi begini-begini aja,” tutur alumni SMA Negeri 1 Cibadak angkatan 1987 itu.

Keinginan merubah nasib tersebut memang tidak muncul tiba-tiba, karena ketika sedang nyaman menjadi tukang cukur itulah, keluarganya mengalami musibah, rumahnya dilalap si jago merah. Seketika perekonomian keluarganya langsung terpuruk.

Namun Ade tak mau menyerah, dia memilih bangkit dari keterpurukan. Ade sadar, bahwa penghasilan dari mencukur rambut jauh dari kata mencukupi. Sejak itulah ia mulai mencari pekerjaan lain, hingga kemudian diterima menjadi asisten lokal sebuah program pemerintah Kecamatan Cibadak.

Setelah kontrak kerjanya habis, Ade bekerja pada sebuah bank perkreditan rakyat (BPR). Dua tahun ia bekerja di BPR sebelum akhirnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bosan menjadi pegawai, ditambah kegalauan Ade karena dalam posisi menganggur, ia tetap harus membiayai kehidupan keluarga. Ia pun berusaha mencari ide usaha.

“Pekerjaan gak punya, usaha juga gak ada. Saat itu saya pernah kepikiran untuk jualan. Kalau jualan setiap saat pasti pegang uang,” ujar Ade mengenang masa lalunya. “Waktu main ke rumah saudara di Jakarta, di sana kan cuacanya panas, saya berhenti di warung kecil yang kebetulan menyediakan minuman jus. Saya pesan, dan rasanya segar banget. Lagi panas minum jus, kan mantap.”

Dari pengalamannya berkunjung ke Jakarta itulah Ade seperti mendapat inspirasi, kenapa gak coba jualan jus buah saja?

Dan 2010, adalah tahun bersejarah bagi Ade, ia memulai merintis usaha jual minuman rasa buah. Sebelum menjalankan bisnisnya itu, Ade meracik sendiri bahan-bahannya.

Dari mulai mencari-cari informasi dari buku dan internet, bagaimana cara membuat juice yang enak. Lalu mencoba beberapa kali, dan mengalami gagal pula berulang kali. Selalu ada yang dirasa kurang. Hingga kemudian ia sampai kepada sebuah kesimpulan, bahwa juice yang enak itu jual buah, bukan sari buah.

Selesai untuk urusan resep, Ade mulai serius memikirkan nama dan lokasi outlet. Hingga pada suatu waktu, ketika sedang asyik ngobrol-ngobrol santai di kediamannya, keponakan Ade berseloroh, “happy juice!”

Seketika itu, tanpa memikirkan filosofi apa pun, cuma karena alasan easy listening, Happy Juice dipilih Ade sebagai brand.

Seiring waktu berjalan, kini mulai banyak pelanggan yang datang ke outlet-nya, bahkan banyak dari mereka berasal dari luar Cibadak.

“Sekarang saya percaya dengan sebuah nasehat, setiap kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Alhamdulilah saya mendapat pinjaman dari saudara sebesar 18 juta rupiah. Uang itu saya gunakan untuk mengembangkan outlet jus pertama. Sempat muncul perasaan takut gagal. Bingung, gimana balikin uang saudara?,” ujar Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Cibadak.

Namun pada akhirnya, tuntutan hidup lah yang memupus perasaan was-was Ade. Ia pun memilih fokus menjalankan usahanya. Maju terus pantang mundur, prinsipnya.

Satu hal yang tidak kalah penting bagi Ade dalam berbisnis pelepas dahaga ini, adalah jangan mau untung cepat dan besar.

“Alhamdulilah, setelah enam bulan berdagang, saya sudah bisa balikin modal awal ke saudara, sekaligus mampu menutupi kebutuhan keluarga. Sejak itu kehidupan ekonomi keluarga menjadi lebih baik,” terang suami dari Memey Suhaemi (42), dan ayah dari Dea Farhan (21), Dwi Fahmi (17) dan Dara Febrina (14) ini.

Setelah usahanya mulai memperlihatkan hasil memuaskan, Ade pun membuka outlet kedua, ketiga, bahkan hingga kini ia sudah memiliki empat outlet, masing-masing berlokasi di Cibadak, Karang Tengah, Cisaat, dan Nyomplong, Kota Sukabumi.

Walaupun peran Ade bersama istri dan anak pertamanya masih dominan, namun setelah enam tahun usahanya berjalan, kini ia pun mempekerjakan empat karyawan untuk membantunya.

Berbicara mengenai keuntungan usahanya, Ade membuka bocoran keuntungan bersih setiap outlet-nya 300-500 ribu rupiah perhari. Dan ke depan ia juga berencana membuka outlet baru di Palabuhanratu.

Sementara itu, ketika disinggung persoalan kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya itu, ketersediaan buah-buahan di pasaran menjadi kendalanya, karena beberapa jenis buah bergantung kepada musim.

Keren, Kang Ade!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)