Kemendes Minta BUMDes Jangan Jadi Predator Usaha di Desa

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jangan menjadi predator usaha yang ada di desa.

"Jika BUMDes hanya menggarap usaha-usaha yang sudah digarap oleh masyarakat desa, maka BUMDes hanya menjadi predator terhadap usaha yang sudah berjalan di tengah-tengah masyarakat itu. Ini menjadi persaingan usaha yang seharusnya tidak boleh terjadi," ujar Dirjen Erani di Jakarta, Sabtu (6/08/2016).

Erani memberi contoh ada BUMDes yang melakukan usaha penyewaan tenda hajatan, padahal usaha seperti itu sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Pada akhirnya, usaha masyarakat akan mati dan BUMDes akan menjadi musuh masyarakat.

Oleh karena itulah, seharusnya BUMDes memasuki lima sektor usaha, yakni pengelolaan sumber daya alam, produksi hulu, distribusi, jasa keuangan, dan sektor pelayanan publik.

Erani menjelaskan, sangat banyak sektor sumber daya alam yang bisa digarap oleh BUMDes, misalnya kawasan wisata.

"BUMDes bisa masuk ke situ, menjadi pengelola kawasan wisata yang ada di daerahnya," jelas dia.

Begitu juga dengan sektor produksi hulu, BUMDes bisa mengolah hasil-hasil pertanian, perkebunan, maupun peternakan menjadi produksi olahan. Misalnya, hasil pertanian kopi.

Selama ini, masih banyak petani yang hanya menjual biji kopi. Padahal, jika kopi itu diolah menjadi bubuk kopi yang dikemas dengan baik, maka hasilnya akan jauh lebih menguntungkan.

"BUMDes juga bisa mengelola kedai kopi yang representatif, seperti halnya kafe. BUMDes bisa saja membuka gerai kopi sekelas Starbucks di tempat-tempat strategis, seperti di terminal, stasion, mal, dan lain-lain," kata dia.

Sektor usaha lain yang bisa digarap BUMDes adalah sektor distribusi. Pasalnya, selama ini, rantai distribusi yang terjadi di desa terlalu panjang, sehingga harga akhir ke masyarakat menjadi sangat tinggi.

Sebaliknya, jika BUMDesa bisa mengambil peran ini, maka rantai distribusi secara otomatis akan terpotong. Ini akan membuat harga di tangan konsumen tingkat akhir, jauh lebih murah.

Erani juga menyatakan, sektor keuangan juga bisa menjadi bidang usaha yang digarap BUMDesa.

"Selama ini, masyarakat kesulitan mendapatkan pinjaman dana dari perbankan, karena harus melengkapinya dengan berbagai syarat yang sulit dipenuhi, seperti halnya jaminan," kata dia.

BUMDes bisa mengambil peran sebagai pengelola jasa keuangan yang bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pinjaman uang tanpa ada persyaratan yang memberatkan.

Sektor berikutnya, lanjut Dirjen Erani, adalah sektor pelayanan publik. Misalnya pengelolaan jaringan listrik di desa-desa yang belum teraliri listrik. BUMDes bisa mengambil peran sebagai pengelola jaringan listrik dengan tenaga air atau tenaga matahari. Bahkan, bisa juga membuat anergi listrik melalui energi terbarukan, seperti dari kotoran ternak atau bioenergi.

Menurut Erani, jika kelima sektor usaha itu bisa digarap dengan apik oleh BUMDes, melalui tingkat manajemen yang baik, maka dapat dipastikan BUMDes tidak akan menjadi "BUMDes Bubble".(*/ant)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)