SUKABUMIUPDATE.com - Komisariat SMK Wilayah Palabuhanratu membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa Masker yang nantinya akan disalurkan kepada yang membutuhkan secara gratis. Masker tersebut dibuat di SMK Yasifa dan SMK Gentra Pasundan, dua sekolah di Palabuhanratu yang memiliki jurusan tata busana.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) wilayah 1 Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Andriyana menyatakan pebuatan masker dilaksanakan sesuai intruksi dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, melalui cabang Disdik Wilayah V.
BACA JUGA: Jenis Kain yang Disarankan Ahli untuk Membuat Masker Sendiri
Dalam instruksi tersebut, SMK yang memiliki Jurusan Tata Busana untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, salah satunya untuk penyediakan APD berupa masker.
"Untuk wilayah Palabuhanratu, kita bersepakat dengan rekan-rekan Kepala Sekolah untuk mengumpulkan donasi dan dikita ada dua sekolah yang memiliki jurusan tata busana, SMK Yasifa dan SMK Gentra Pasundan," ujar Andriayan saat di temui di ruang produksi di SMK Yasifa, Rabu (8/4/2020).
BACA JUGA: Liputan Saat Covid-19, Pengusaha Kuliner di Palabuhanratu Bagi Masker ke Wartawan
Donasi yang dikumpulkan dari para kepala sekolah ini dibelanjakan bahan jenis drill kemudian distribusikan ke dua SMK tersebut untuk diproduksi menjadi masker. Untuk rencana, akan dibuat kurang lebih 3.000 buah masker.
"Nanti masker masker ini kita distribusikan ke instansi-instansi maupun lembaga, khususnya pusat pelayanan seperti puskesmas dan masyarakat yang membutuhkan, dan proses produksi kita baru mulai hari Senin kemarin, Insya Allah hari Jumat atau Sabtu sudah bisa di distribusikan," jelasnya.
BACA JUGA: Keluar Rumah Wajib Masker, Ini Faktanya! Ragam Alasan Warga di Kota Sukabumi
Untuk tahap pertama pembuatan masker ini donasi untuk membeli bahan masker terus mengalir, sehingga kalau memang memungkinkan pembuatan masker ini akan terus ditambah.
Dalam hal ini MKKS meminta kepada kepala sekolah agar mengirim siswanya untuk ikut berpartisipasi dalam proses produksi masker itu.
BACA JUGA: Polisi dan TNI Bagikan Masker Gratis ke Warga Purabaya Sukabumi
Andriyana berharap pemerintah tidak bosan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan virus Corona dan membuka yang seluas luasnya informasi warga yang statusnya positif, ODP dan PDP. Hal itu, kata Andriyana, agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan, lebih disiplin dan mengikuti himbauan dari pemerintah.
"Saya melihat saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan dari pemerintah. Adapun kami, setiap sekolah, sejak dikeluarkannya himbauan, para siswa sudah belajar di rumah dengan sistem online guna mengurangi penyebaran virus tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan. (Hal itu) bisa berubah sesuai edaran dari provinsi nantinya," pungkasnya.