SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin mengaku sudah mengupayakan agar para guru honorer di Kabupaten Sukabumi bisa lebih mendapat perhatian, salah satunya dengan mendaftarkan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA: Pemerintah Mau Hapus Tenaga Honorer, Disdik Sukabumi: Kita Masih Kurang 6.474 Guru
Hal itu disampaikan Solihin, Jumat (24/1/2020) saat diwawancarai sukabumiupdate.com soal rencana pemerintah pusat menghapuskan jenis pegawai tetap, pegawai tidak tetap, hingga tenaga honorer dari status pegawai yang bekerja di instansi pemerintahan secara bertahap.
"Jumlah guru honorer di Kabupaten Sukabumi yang tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) berjumlah 6.474 orang. Kalau dibandingkan dengan sebelumnya, daerah sesuai kemampuan PAD-nya telah ada perhatian terhadap guru honor, walaupun belum sesuai harapan. Kami juga telah mengupayakan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk para guru honor," kata Solihin.
BACA JUGA: Pemerintah dan DPR Sepakat Hapus Tenaga Honorer di Pemerintahan
Melihat realita hari ini, sambung Solihin, tenaga honorer masih sangat dibutuhkan di Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan data Disdik Kabupaten Sukabumi, jumlah satuan pendidikan dasar negeri mencapai 1.326, terdiri dari 1.164 SD dan 162 SMP.
"Kabupaten Sukabumi kebutuhan gurunya 12.655 orang. PNS yang ada hari ini 6.319 orang, terdiri dari 4.919 PNS SD dan 1.400 PNS SMP. Ditambah CPNS 162 orang, terdiri dari 101 CPNS SD dan 61 CPNS SMP. Kekurangannya masih 6.474 guru. Kalau memang honorer mau dihapuskan, berarti anggaran daerah harus ada keberpihakan terhadap pendidikan, khusus bagi SDM-nya," lanjutnya.