SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pelajar mengikuti aksi penolakan terhadap Lesbian Gay Bisexual dan Trangender (LGBT) yang diselenggarakan Aktivis Sosial Cicurug (ASC) Kabupaten Sukabumi. Aksit tersebut diisi kegiatan 1.000 tandatangan dan deklarasi penolakan LGBT.
"Saya menganggap LGBT itu berbahaya. Tidak hanya bagi lingkungan, keluarga pun akan malu," ujar Santi Rahmatawi, pelajar kelas XII SMAN 1 Cicurug, Kabupaten Sukabumi usai kegiatan, Minggu (18/11/2018).
Secara agama, lanjut Santi, tidak ada yang membenarkan LGBT. Kemudian dari sisi medis, perilaku LGBT bisa menimbulkan penyakit menular berbahaya.
"Misalnya HIV, apalagi kalau sampai ganti-ganti pasangan," tuturnya.
BACA JUGA: Banyak LGBT, Warga Cicurug Desak Bupati Sukabumi Keluarkan Perbup
Santi memandang, aksi deklarasi perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan jangka panjang. "Kalau cuma jangka pendek, nanti pad mikirnya hanya sementara," tambahnya.
"Kalau ada gerakan ini dalam jangka panjang bisa saja membuat mereka enggan lagi melakukan karena mungkin mereka malu. Kalau sebagai orang yang normal, dan sehat, mereka akan minder dan akan berfikir dua kali untuk melakukan lagi" imbuhnya.
Sementara itu pelajar lainnya, Putri (16 tahun), mendapatkan pengetahuan tentang bahaya LGBT dari internet. Ia berharap ada langkah tegas dari pemerintah untuk mencegah peredaran LGBT khususnya di Kabupaten Sukabumi.