Bekerja Sambil Kuliah, di STAIBA Sukabumi Bisa!

Minggu 02 September 2018, 16:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tren kuliah sambil bekerja semakin meningkat saat ini, banyak Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang menyediakan sistem perkuliahan yang bisa dijalani sambil bekerja.

Sistem tersebut bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin kuliah setelah tamat SMA, SMK dan MA kemudian mencari pekerjaan atau sebaliknya.

Mencari referensi kampus yang menyediakan kuliah kelas karyawan di Sukabumi, saat ini, tidak sesulit lima atau sepuluh tahun yang lalu. Salah satunya Sekolah Tinggi Agama Islam AL Barokah (STAIBA) Sukabumi yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 8,5 Cikembar, tepatnya, depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: SMK Terpadu Al-Ittihad Purabaya Latih Kedisiplinan Lewat Paskibra

STAIBA didirikan tahun 2000 oleh Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sukabumi, (Alm) H. Dodi Amarudien, saat ini telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), membuka dua Program Studi (Prodi) untuk S1 yaitu Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Menempati gedung milik sendiri di komplek Yayasan Al-Barokah, perkuliahannya dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu, waktunya dapat disesuaikan sejak awal oleh calon mahasiswa yaitu pada pukul 13.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB untuk jam sore atau pukul 18.00 WIB sampai dengan 22.30 WIB.

Tahun ini, STAIBA telah membuka kembali penerimaan mahasiswa baru (PMB) baik dari lulusan SMA, SMK dan MA maupun mahasiswa pindahan. "PMB tahun akademik 2018/2019 telah kami buka mulai 1 Juli 2018 sampai dengan 1 Oktober 2018," kata Ketua STAIBA, Dr. Hendarsita Amartiwi, M.Pd, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (2/9/2018).

Menurut Hendarsita, dalam dua tahun terakhir, STAIBA telah menjadi alternatif bagi mahasiswa yang sudah bekerja. Hal tersebut karena sistem pembelajaran di STAIBA sudah disesuaikan dengan kebutuhan kelas karyawan. Selain itu, biaya perkuliahannya cukup terjangkau serta bisa dibayar dengan sistem cicilan, seperti uang bangunan dapat dicicil selama dua semester, bahkan untuk uang pendaftaran, pihaknya telah lama tidak memungutnya alias gratis.

BACA JUGA: HUT ke 13, Himpaudi Kabupaten Sukabumi Jambore di Makodim

"Di samping biaya yang terjangkau, kami juga menyediakan program beasiswa bagi calon mahasiswa berprestasi, mahasiswa kurang mampu dan beasiswa 50 persen dari biaya pendidikan bagi santri Pondok Pesantren Al-Barokah yang melanjutkan kuliah di STAIBA," terangnya.

Terkait mutu pembelajaran, Ia menegaskan seluruh civitas akademika STAIBA terus konsen untuk peningkatan mutu, salah satunya dengan merekrut dosen strata dua (S2) dari berbagai perguruan tinggi unggulan.

"Dengan jam perkuliahan yang padat di kelas karyawan, kami pastikan kualitas pertemuan dan pembelajaran di STAIBA tetap berkualitas, tahun ini kami merekrut dosen-dosen S2 dari beberapa perguruan tinggi unggulan yang mumpuni di bidangnya serta memiliki dedikasi untuk mewujudkan visi dan misi kami," jelasnya.

"Kami juga sedang mengoptimalkan manajemen pengelolaan dan penggunaan perpustakaan, laboratorium micro teaching dan laboratorium praktikum perbankan syariah," imbuhnya.

BACA JUGA: 1150 Siswa MAN 3 Sukabumi Ikuti Lomba Manasik Haji

Selain mempertimbangkan mutu pembelajarannya, menurutnya, calon mahasiswa dapat menilai kualitas STAIBA dari lulusan atau alumni sebagai produk utamanya.

"Alhamdulillah, lulusan STAIBA saat ini sudah banyak berkiprah di berbagai bidang, diantaranya ada yang mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pengelola yayasan pendidikan, konsultan pemberdayaan masyarakat dan bekerja di bank," sambungnya.

Dirinya mengajak semua calon mahasiswa yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke S1 dan tetap bisa bekerja untuk bergabung di STAIBA.

"Silahkan datang ke kampus kami, atau bisa menghubungi call center di nomor 085797575207 atau 085723069202," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp