Komunitas 1.000 Guru Sukabumi Peduli Pendidikan Anak Pedalaman

Kamis 21 September 2017, 06:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas 1.000 Guru Sukabumi, digagas beberapa anak muda berlatar belakang berbeda-beda, dengan visi memajukan pendidikan anak pedalaman di Sukabumi.

Melihat kondisi pendidikan di pedalaman yang notabene jauh dari standar pendidikan, seperti bangunan sekolah tidak layak, serta kurang meratanya guru yang sesuai bidang dan latar belakangnya, menjadi titik awal terbentuknya komunitas ini.

”Kami merintis dari Januari 2015, tapi peresmian komunitas berdiri tanggal 02 Mei 2015. Tagline yang diusung, yaitu “Komunitas Peduli Pendidikan Pedalaman”. Sebenarnya tujuan kami banyak dalam membentuk komunitas ini, tapi yang paling utama ingin menginspirasi anak muda Sukabumi untuk sama-sama peduli tentang pendidikan pedalaman,” ujar Gus Rizky Syafaat, selaku Ketua Regional 1.000 Guru Sukabumi, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/9/2017).

BACA JUGA: Ingat, Sabtu Hari Bersatu Komunitas Muda dalam Sukabumi Ngahiji Unity Pitstop

Komunitas 1.000 Guru Sukabumi, mengusung program andalan, yaitu Traveling and Teaching (TNT), dimana program tersebut memadukan traveling ke pedalaman, sambil mengajar di sekolah yang ada di tempat tersebut.

Program TNT, biasanya dilakukan selama dua atau tiga hari, selama weekend, dan membuka volunteer dari berbagai kalangan buat bergabung dalam program 1.000 Guru Sukabumi.

Untuk mengikuti kegiatan ini, ada prosedur yang harus dilalui setiap volunteer yang ingin mengikuti TNT. Kouta untuk sekali TNT adalah 30 orang, atas pertimbangan akomodasi dan jumlah anak pedalaman yang akan diajar.

“Satu bulan sebelum kegiatan TNT, kami dari tim 1.000 Guru Sukabumi, akan mempublish di sosial media dan calon volunteer bisa mendaftarkan diri,” kata Gus Rizky.

“Lebih jauh lagi, kami berharap bisa mendorong semangat belajar adik-adik di SD/MI dengan berbagi pengalaman dan keceriaan. Utamanya program Traveling and Teaching (TNT) itu menjadi basis kegiatan anak-anak muda yang suka traveling, sambil berbagi dengan adik-adik di pedalaman, lewat fun teaching di SD/MI,” tambah Gus Rizky.

Selain program TNT, komunitas yang berlokasi di Kampung Kaum Babakan Nomor 129, RT 003/001, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini masih mempunyai program lain, di antaranya Teaching and Sharing (TAS).

BACA JUGA: Komunitas Musik Sukabumi Galang Dana untuk Curugkembar

“Dimana sasaran kegiatan kami adalah anak-anak panti asuhan. Kemudian Program Beasiswa Guru Pedalaman, dan Kampanye Hormati Gurumu. Sasaran dari program tersebut, yaitu guru-guru yang mengabdi di pedalaman Sukabumi. Tetapi, secara finansial tidak bisa melanjutkan kuliah ke jenjang S1 yang merupakan syarat dari profesionalisme seorang guru,” jelasnya.

Dan program yang lainnya adalah Kampanye Hormati Gurumu, dengan melibatkan siswa-siswa SMA dengan tujuan mengembalikan citra guru yang semakin hari semakin dilupakan.

“Harapan kedepannya bisa melibatkan lebih banyak anak-anak muda Sukabumi. Soalnya, selama kami berkarya itu, di setiap programnya masih belum dapat animo yang luar biasa dari anak muda Sukabumi sendiri. Tapi sekarang Alhamdulillah, sudah lumayan banyak. Saya harap bisa lebih membludak lagi anak-anak muda yang ikut bersinergi di komunitas ini dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Sukabumi,” pungkas Gus Rizky, penuh harap.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).