SUKABUMIUPDATE.com – Ruas jalan Waluran-Tamanjaya, tepatnya di Kampung Girilaya, Desa Waluran, sampai batas Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejauh empat Kilometer (Km), selama ini dipelihara dan dibersihkan pihak desa dibantu warga.
“Di ruas jalur ini, tiap empat bulan sekali rutin diadakan perawatan, seperti membersihkan rumput atau ilalang yang sudah rimbun, menutup bahu jalan. Biasanya diborongkan oleh pihak PU (Dinas Pekrjaan Umum),†ucap Kepala Dusun Girilaya, Desa Waluran, Ujang Rizwan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (5/11/2017).
BACA JUGA:Â Akses Menuju Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Minim Papan Petunjuk
Seharusnya, kata Ujang yang bertanggungjawab atas pemeliharaan dan kebersihan jalan provinsi sekaligus akses geopark adalah Dinas Pekerjaan Umum provinsi.
“Biasanya empat bulan sekali itu sering ada pekerja yang babad (membersihkan-red) di sepanjang jalan ini. Itu disuruh dan dibayar oleh Dinas Pekerjaan Umum,†kata Kepala Desa Waluran, Dudi Rusdiaman dalam kesempatan terpisah.
BACA JUGA:Â Minim Tempat Sampah Jadi Alasan, Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Kotor
Dudi mengaku ketika melihat rumput di sepanjang jalan yang sudah tinggi, dan terkesan mengganggu pemandangan, apalagi ruas jalur tersebut sering dilewati para wisatawan bahkan pejabat, sehinggga berinisiatif bergotong royong membersihkannya.
“Kalau menunggu Dinas Pekerjaan Umum provinsi yang membersihkannya, tentu sangat lama. Jadi imbas jeleknya ke desa kami juga,†imbuhnya.
BACA JUGA:Â Pantai Karang Haji di Cisolok Kabupaten Sukabumi, Minim Penataan
Dulu, kata dirinya memang pernah ada wacana pemeliharaan jalan tersebut akan dilimpahkan ke pihak desa.
“Namun sampai saat ini tidak ada tembusan lagi. kalau dikelola oleh kami, dengan anggaran yang jelas, tentu akan lebih terpelihara lagi,†sampainya.