SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan petani penggarap eks lahan hak guna usaha (HGU) PT Bumiloka Swakarya (BS) dari sejumlah kampung, Rabu (11/1), mendatangi Kantor Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Mereka menuntut kejalasan sikap desa terhadap rencana penyisihan lahan eks HGU PT BS.
Petani penggarap dari kampung, Ciherang, Cikiwul, Cicupak, dan Cikeuyeup ini sempat kecewa karena Kepala Desa Cijulang tidak berada di kantor. Petani pun akhirnya “menduduki†kantor desa, menunggu sikap resmi pemerintahan desa atas rencana tersebit.
“Kepala desa sudah menyetujui perpanjangan HGU PT BS, maka kami ingin mempertanyakan sejauh mana komitmen antara kepala desa dan perusahaan, berkaitan dengan nasib petani penggarap ke depan dan penyisihan untuk fasilitas sosial dan umum,†ungkap perwakilan petani penggarap, Dadam (39) asal kampung Ciherang kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Dadam, kedatangan mereka ke kantor desa dipicu aksi pematokan tanah di Kampung Ciherang pada Rabu pagi. Petani curiga karena pematokan tersebut tidak ada perwakilan dari pemerintahan desa.
“Gmana mau memperjuangan hak rakyat jika desa tidak hadir dan ikut menyaksikan pematokan. Kami ingin ketemu Kepala Desa tidak diwakili oleh siapa pun, karena kami mau menagih janji kepala desa,†pungkasnya.
Hingga petang, Kepala Desa Cijulang, Ujang Enoh, belum juga hadir dan saat dihubungi mengaku sedang ada kegiatan di Sukabumi. “Besok kami akan kembali lagi,†tambah Dadam.
