Asa Petani Penggarap di Kabupaten Sukabumi Tergerus HGU

Selasa 06 Desember 2016, 09:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Hidup segan mati tak mau, itulah kondisi yang dialami para petani berstatus penggarap di lahan perkebunan di Kabupaten Sukabumi saat ini. Status lahan garapan memaksa para petani “berebut” lahan produktif dengan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) baik perkebunan maupun lainnya yang merasa lebih berhak memakai lahan tersebut.

“Kita berkebun di lahan garapan perkebunan, tanaman pokok perusahaan sudah berusia dua tahun atau lebih akan berpengrauh kepada produktivitas panen petani. Kita berbagi lahan tumpang sari di sela tanaman pokok perkebunan yang lebih berhak menggunakan tanah, kita dapat sisanya,” ungkap Jejen (42) warga Kampung Pasir Nagrak, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi yang tumpangsari dilahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Artana.

Jejen membandingkan, jika bercocok tanam padi darat di lahan kosong dengan luasan satu patok (400m2) bisa menghasilkan 100 kilogram gabah per patok. Sementara kalau tumpangsari dengan tanaman perkebunan terutama jenis tanaman keras (kayu) maka hasil panen paling maksimal 60-70 kilogram per patok.

Selain hasil panen tidak maksimal, biaya produksi petani pun bertambah. “Tumpangsari itu butuh pupuk dan perawatan tanaman yang lebih banyak dibandingan menanam di lahan kosong,” pungkas Jejen.

Hal senada juga diungkapkan Asep Setiawan (37), warga Kampung Cikiwul, Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, ia menggarap di HGU PT Bumiloka Swakarya. Menurut Asep untuk tanaman singkong di lahan kosong minimal bisa sampai 5 kg per pohon, beda dengan tumpang sari perkebunan, hasil kurang maksimal di kisaran 3 kg per pohon, itupun dengan catatan pupuk harus lebih banyak.

Selain masalah kemampuan produksi tanaman. Masalah lain petani penggarap di lahan yang sudah dikuasai perkebunan menurut Asep adalah perjanjian masa tanam tumpang sari. “Biasanya setelah tiga tahun ditanami perusahaan, maka warga petani penggarap akan dilarang tumpangsari karena akan menganggu pertumbuhan tanaman komoditas perusahan."

“Masalahnya tidak semua petani penggarap bekerja di perusahaan tersebut. Berapa sih upah jadi pekerja perkebunan. Kami minta pemerintah lebih peduli, bukan hanya nasib petani tapi juga nasib produksi tanaman pangan lokal dan nasional, katanya kita nggak mau impor, tapi lahan pertanian terus digusur,” pungkas Asep.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 Maret 2024, 09:34 WIB

Dapat Menurunkan Gula Darah, Intip 5 Manfaat Cuka Sari Apel Menurut Penelitian

Menurut para peneliti, cuka sari apel memiliki beberapa manfaat, salah satunya dapat menurunkan gula darah.
Ilustrasi cuka sari apel yang memiliki berbagai manfaat. | Foto: Freepik/@Racool_studio
Inspirasi19 Maret 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA, Penempatan Wilayah Jakarta

Berikut Informasi Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA untuk Penempatan Wilayah Jakarta.
Lowongan Kerja Mekanik Lulusan SMA, Penempatan Wilayah Jakarta (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 Maret 2024, 09:27 WIB

Rekap KPU 34 Provinsi: Anies-Imin Menang di Aceh dan Sumbar, 32 Lainnya Prabowo-Gibran

Terdapat empat provinsi tersisa yang perlu direkap di tingkat nasional.
Debat Capres pada Pilpres 2024. | Foto: YouTube KPU
Sehat19 Maret 2024, 09:00 WIB

Nasi Merah: Nutrisi dan Manfaatnya untuk Mengontrol Gula Darah

Saat mengonsumsi nasi merah, penting untuk memperhatikan ukuran porsi Anda dan memadukannya dengan lemak sehat dan protein tanpa lemak untuk meminimalkan lonjakan gula darah.
Ilustrasi - Meski beras merah tinggi karbohidrat, namun mengandung serat dan nutrisi penting lainnya untuk mengontrol gula darah. (Sumber : Freepik.com/@topntp26).
Nasional19 Maret 2024, 08:11 WIB

Hati-hati! Perusahaan Telat Bayar THR akan Didenda 5 Persen

Meski telah didenda 5 persen, tak menghapus kewajiban untuk membayarkan THR.
(Foto Ilustrasi) Kemnaker akan memberikan denda bagi perusahaan yang tak mematuhi kewajiban THR Idul Fitri 2024. | Foto: Istimewa
Kecantikan19 Maret 2024, 08:00 WIB

7 Rahasia Kecantikan Wanita Jepang yang Memiliki Kulit Mulus dan Bersinar

Ada sejumlah rahasia dibalik kecantikan wanita jepang yang memiliki kulit mulus.
Ilustrasi - Ada sejumlah rahasia dibalik kecantikan wanita jepang yang memiliki kulit mulus. (Sumber : Unsplash.com/@Lau keith).
Sehat19 Maret 2024, 07:00 WIB

Banyak Minum Air Putih, Simak 9 Cara Mencegah Serangan Asam Urat yang Sering Kambuh

Berikut ini beberapa cara mencegah serangan asam urat yang sering kambuh salah satunya dengan memulai gaya hidup sehat
Ilustrasi - Banyak Minum Air Putih, Simak 9 Cara Mencegah Serangan Asam Urat yang Sering Kambuh Sumber: Freepik/@freepik
Sehat19 Maret 2024, 06:00 WIB

Apakah Anda Punya Salah Satunya? Ini 9 Ciri Orang yang Mudah Terserang Asam Urat

Berikut ini beberapa ciri-ciri orang yang mudah terserang asam urat, waspada jika anda memiliki salah satunya
Ilustrasi - Apakah Anda Punya Salah Satunya? Ini 9 Ciri  Orang yang Mudah Terserang Asam Urat (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)
Science19 Maret 2024, 05:30 WIB

Prakiraan Cuaca Jabar 19 Maret 2024, Banyak Daerah Cerah Berawan Saat Pagi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 19 Maret 2024
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 19 Maret 2024 (Sumber : Freepik/timolina)
Life19 Maret 2024, 05:00 WIB

Jangan Sia-siakan! Bulan Ramadan Waktunya Berdoa Karena Doa-doa Sangat Mustajab

Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk berdoa memohon keinginan kepada Allah SWT.
Ilustrasi - Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk berdoa memohon keinginan kepada Allah SWT. (Sumber : pexels.com/@Monstera Production).