Kades Cijulang Jampang Tengah Gagal Paham soal Transparansi Dana Desa

Selasa 17 Januari 2017, 08:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keputusan Kepala Desa (Kades) Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi menolak tuntutan transparansi penggunaan Dana Desa (DD) yang disuarakan warga dinilai sebagai ketidakpahaman terhadap aturan.

“Yang dituntut oleh warga kemarin itu transparansi anggaran dalam setiap pembangunan. Ini wajib disampaikan kepada masyarakat sebab masyarakat juga perlu tahu realisasi dana dalam setiap pembangunan,” jelas warga Kampung Cikiwul sekaligus koordinator Komando Basis Fraksi Rakyat Desa Cijulang Asep Setiawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (17/1).

Asep menegaskan Kades Cijulang “gagal paham” jika menolak menjelaskan karena yang diminta warga bukan laporan pertanggungjawaban pelaksaan penggunaan DD. Ditegaskan Asep, warga menginginkan informasi perihal alokasi anggaran pembangunan di tiap lokasi kegiatan.

“Kita paham aturan menyebutkan kepala desa menyampaikan laporan secara detail (LPJ) kepada Bupati, dan kalaupun ada penyelewengan itu ada inspektorat, tetapi transparansi yang kami maksud adalah berapa alokasi anggaran di setiap lokasi kegiatan. Ini harus terang benderang,” tegas Asep.

BACA JUGA:

Rakyat Desa Cijulang Jampang Tengah Kecewa, Pemkab Sukabumi Berpihak Pada PT Bumiloka Swakarya

Protes Dana Desa, Warga Ontrog Kantor Desa Cijulang Jampang Tengah

Kades Cijulang Jampang Tengah Tolak Jelaskan Penggunaan Dana Desa ke Warganya

Kades Cijulang dalam pertemuan kemarin menegaskan tidak semua anggaran disampaikan ke publik. Argumen ini dianggap sebagai pembodohan public karena berpotensi menggiring pemahaman masyarakat soal transparansi anggaran.

“Gampangnya gini, dalam setiap proyek pembangunan baik APBD kabupaten, provinsi maupun pusat selalu ada papan proyek yang mencantum jenis kegiatan dan jumlah anggaran yang digunakan. Kenapa dana desa tidak bisa. Itu yang kami maksud dengan transparansi,” lanjut Asep.

Pembangunan di Desa Cijulang ini bermasalah karena di desa lain penggunaan anggaran dana desanya taat prinsip transparansi dengan memasang papan proyek. “Semua desa di seluruh Indonesia mengacu pada aturan yang sama, kok pelaksanaan di Desa Cijulang beda. Ini kan jadi aneh sehingga menjadi pertanyaan besar bahwa yang ‘gagal paham’ itu siapa, warga atau pihak desa?” pungkas Asep.

Sementara itu, Ketua BPD Cijulang Sobarna mengatakan aspirasi masyarakat terkait transparansi DD ini akan segera dibahas dalam rapat internal dengan agenda evaluasi kegiatan pembangunan di desa. "Sebaiknya jangan diperbesar masalah tapi kita evaluasi untuk proses pembangunan ke depannya," ujar Sobarna.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)
Sehat18 April 2024, 09:00 WIB

Mau Tahu Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Penderita Diabetes Yuk Simak Disini!

Kadar gula darah yang normal penting bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Ilustrasi - Kadar gula darah yang normal penting bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2. (Sumber : pexels.com/@Nataliya Vaitkevich)
Bola18 April 2024, 08:42 WIB

Klasemen Liga 1: Persib Bandung Dipastikan Lolos ke Championship Series

Hasil ini membuat Persib Bandung tak akan mungkin keluar dari posisi empat besar.
Pemain Persib Bandung. | Foto: Persib.co.id
Kecantikan18 April 2024, 08:00 WIB

8 Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer

Inilah Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Ada Cleanser hingga Moisturizer.
Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer  (Sumber : Freepik.com)
Life18 April 2024, 07:00 WIB

9 Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres

Yuk Lakukan Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres Berikut Ini!
Ilustrasi - Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres. (Sumber : pexels.com/@Leah Kelley)
Food & Travel18 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya!

Berikut Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Coba Ikuti 6 Langkahnya!
Ilustrasi. Daun pepaya - Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Gula Darah. | (Sumber : Pixabay.com)