Janji Suci Marwan Hamami

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepemimpinan seseorang akan diuji lewat konsistensi. Konsistensi ini maksudnya kesesuaian antara yang dikatakan dengan yang dilakukan. Konsistensi ini menjadi barang mahal di negeri ini. Apalagi jika hal itu dikatakan oleh seorang pejabat yang sedang berkuasa. Jika sesuai antara yang dikatakan dengan yang dilakukan maka apresiasi dari rakyat akan muncul. Namun, jika kebalikan maka sumpah serapah rakyat akan datang menggulung.

Telinga rakyat itu seperti iklan Mie instan sambung menyambung dari Jampang hingga Cimelati dari Selatan sampai ke Uatara. Euforia Rakyat kecil terus menggema. Mulai dari media sosial hingga ke Warung-warung kopi. Mereka mendesak Bupati Marwan Hamami untuk mundur dari jabatannya. Marwan dinilai tidak mampu mengemban tugas dengan baik selama dua tahun kepemimpinannya.

Muncul pertanyaan di benak kita bahwa mengapa di usia yang begitu muda bagi sebuah pemerintahan sudah ada gejolak untuk menurunkan pemerintahan terpilih. Apalagi secara jelas pemerintahan ini memperoleh dukungan hingga 50% pada Pilkada tahun 2015 lalu.

Jawabannya ada dua hipotesis mengenai hal ini. Pertama, apakah masyarakat yang salah karena mereka tidak sabar akan perbaikan Kabupaten Sukabumi ini. Kedua, ataukah pemerintahan sekarang ini yang tidak mampu melakukan perbaikan.

Mari kita cermati bahwa ketika kita bicara tentang perbaikan secara otomatis berhubungan dengan beberapa hal yaitu WHAT (perbaikan yang seperti apa), HOW (bagaimana perbaikan ini di lakukan), WHO (siapa yang melakukan perbaikan), dan WHEN (kapan perbaikan itu dapat diwujudkan). Dengan merefleksikan empat kerangka utama tersebut terhadap perbaikan yang ingin dicapai oleh pemerintahan sekarang ini maka kita akan dapat mengukur sejauh mana tingkat rasionalitas dari janji tersebut.

Angan-angan

Sebetulnya memberi angin segar dan angan-angan perbaikan pada kondisi terpuruk Kabupaten Sukabumi tidaklah patut untuk disalahkan. Hal ini merupakan sebuah kewajaran dan patut untuk didukung. Akan tetapi ketika angin segar tersebut berlalu begitu saja dan yang ada hanya tinggal janji. Maka tidaklah haram juga hukumnya jika sebagian masyarakat Sukabumi menuntut Pemimpin mereka untuk menepati janjinya.

Di sadari atau pun tidak ternyata hal inilah merupakan salah satu faktor yang kemudian menuai berbagai gejolak atas pemerintahan ini. Banyak ahli berpendapat bahwa Bupati Sukabumi tidak konsisten dengan janjinya. Salah satunya adalah seorang pengamat Kebijakan publik Bayu Risnandar mengatakan di Media bahwa Persoalan rendahnya penyerapan anggaran memberi gambaran tentang lambannya realisasi program atau kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi saat ini. Bayu menilai dari pagu anggaran yang terserap, Belanja Langsungnya hanya 44,19 persen.

Sementara waktu yang tersisa hanya kurang dari dua bulan. Belum lagi persoalan genjotan (akselerasi) dalam rangka memperkuat atau meningkatkan serapan anggaran sehingga prinsif Periodisitas dalam penyusunan anggaran tidak terpenuhi. Kata Bayu.

Oleh karena itu harusnya pemerintahan sekarang ini dapat memberikan indikator maupun parameter yang jelas mengenai ketercapaian yang telah diwujudkan selama ini. Sehingga tidak menyebabkan multitafsir dikalangan masyarakat. Boleh saja pemerintah mengklaim bahwa pemerintahan telah mencapai hasil kerja prioritas. Akan tetapi karena ketidakjelasan parameternya masyarakat tetap menganggap belum merasa atau bahkan belum melihat perubahan apapaun.

Tidaklah relevan jika janji pemerintah tersebut begitu melangit sedangkan realisasinya tidak membumi kepada masyarakat. Pada dasarnya Rakyat tidak butuh umbar janji , melainkan pembuktian perbaikan secara jelas, terukur, dan rasional sehingga keinginan masyarakat yang sejahtera dan Sukabumi yang lebih baik itu dapat segera terwujud.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist
Sehat24 April 2024, 20:22 WIB

2 Penyebab Sakit Punggung Pada Ibu Hamil, Simak Juga Cara Diagnosisnya Berikut Ini

Nyeri punggung bawah dan nyeri panggul adalah masalah paling umum yang terjadi selama kehamilan. jika Anda sedang hamil dan mengalami gejala-gejala ini, Anda tidak sendirian.
Ilustrasi penyebab sakit punggung ibu hamil. (Sumber : pexels.com/@Helena Lopes)