Menanti Kabar Baru Proses Ijin Konversi Sawit

Senin 15 Juni 2020, 11:34 WIB

Oleh: Aris (netizen) hmiaris@gmail.com - Pegiat Simulacrum Institute

Pohon Sawit bukanlah tanaman asli Indonesia, pohon ini didatangkan oleh orang Belanda dan ditanam di kebun raya bogor pada tahun 1848, karena tanam tersebut bisa tumbuh dengan baik maka sejak 1910 tanaman sawit mulai dibudidayakan secara komersial dan meluas di sumatera.

Dalam pembudidayaan sawit secara komesial di Indonesia di isi oleh pro dan kontra disatu sisi perkebunan sawit memberikan manfaat sebagai penyumbang devisa yang cukup besar, disisi lain praktek komersialisasi sawit juga menimbulkan konflik antara perusahaan perkebunan sawit dengan masyarakat yang ada disekitar perkebunan, baik konflik sengketa lahan maupun kekhawatiran masyarakat akan bahaya penanaman pohon sawit secara massal.

Bahaya yang paling umum yang diketahui oleh masyarakat adalah tanaman sawit sangat rentan menyebabkan kekeringan, hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh Peneliti Lingkungan Universitas Riau Ariful Amri MSc bahwa satu hari satu batang pohon sawit bisa menyerap 12 liter Unsur hara dan air dalam Tanah.

Akhir tahun 2019 masyarakat Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan kebijakan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) Cibungur, Warung Kiara yang akan mengalihan tanaman dari Karet menjadi Kelapa sawit yang belum memiliki ijin konversi karet ke sawit dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam hal ini Dinas Pertanian.

Sampai hari ini proses konversi tersebut  masih berjalan dan sudah hampir seluruh lahan PTPN VIII Cibungur yang dulunya pohon karet sudah menjadi pohon kelapa sawit seiring dengan itu proses polemik ijin konversi tersebut juga hilang dimakan waktu.

Timbul pertanyaan bagi kami sejauh mana proses perijinan konversi dari karet ke kelapa sawit tersebut dan Terlepas ada tidak adanya ijin tersebut yang menjadi pertanyaan kami adalah kenapa proses konversi itu terlalu dipaksakan, padahal Presiden telah mengeluarkan Intruksi Presiden (Inpres) no 8 tahun 2018 tentang penundaan dan evaluasi perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta peningkatan produktifitas perkebunan kelapa sawit.

Salah satu diktum dalam inpres tersebut berupa penundaan bagi permohona baru, permohonan yang belum diajukan namun belum melengkapi persyaratan atau telah memenuhi persyaratan namun berada dalam kawasan hutan yang masih produktif.

Selain dari inpres tersebut proses konversi tanaman karet menjadi tanaman sawit yang dilakukan oleh PTPN VIII Cibungur, proses AMDAL (Analisi Masalah Dampak Lingkungan) masih dipertanyakan, karena mau tidak mau proses konversi ini memiliki dampak bagi lingkungan, dan proses penerbitan izin harus disertai dengan AMDAL,

Pada analasis diatas memunculkan pertanyaan, sudahkan Ijin Konversi tersebut terbit? Apakah izin tersebut terbit dengan mempertimbangkan Inpres no 8 tahun 2018 dan juga melalui proses pembuatan AMDAL sehingga dampak buruk sawit tidak terasa oleh masyarakt sekitar atau paling tidak terminimalisir.
Semoga berbagai pihak bisa kembali membuka Tabir Misteri Ini, agar tak ada dusta diantara Aku, Kamu , kita dan Perkebunan Sawit.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari