Narkoba Menggila, Bukti Negara Salah Kelola

Senin 15 Juni 2020, 11:14 WIB

Oleh: Darni Salamah (netizen), [email protected]

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan atas terbongkarnya 402 kg narkoba berjenis sabu di Sukabumi, tentu jumlah yang fantastis. Hal ini bukan hal yang baru, setiap harinya kasus narkoba menjadi hal lumrah dikalangan masyarakat, bahkan keberadaannya dianggap hal yang biasa dan menjadi konsumsi yang dibutuhkan generasi kini. Tak hanya itu, selebriti yang terjerat narkoba, tertangkapnya kasus-kasus narkoba yang setiap hari mewarnai kabar berita di media menjadi saksi betapa negara abai terhadap keberlangsungan generasi.

Banyaknya sindikat narkoba, dan tertangkapnya jaringan-jaringan narkoba internasional menjadi bukti bahwa pemerintah masih lalai mengurusi keamanan dan menata hukum negara. Pintu dagang barang haram tersebut kian terbuka lebar bagi negara asing untuk membuka seluas-luasnya bisnis narkoba, lalu siapa yang bertanggung jawab?

Mengkonsumsi narkoba seakan menjadi kebiasaan yang menjamur dikalangan masyarakat. Alih-alih mendirikan banyak lembaga rehabilitasi namun negara tak pernah bemar-benar bersedia untuk menghentikan peredaran barang haram itu. Banyaknya narapidana kasus narkoba, berhasil menikmati hukuman yang terbilang singkat, bahkan ada banyak yang bebas karena ditukar dengan sejumlah uang yang fantastis.

Lagi-lagi pemerintah menjadikan hukum sebagai hal yang begitu murah bak kacang goreng. Otomatis pergerakan dan penyebaran narkoba kian menggila karena hukum negara tak memiliki prinsip. Sejumlah penegak hukum yang terlibat kasus barang haram pun kian menambahkan angka kasus narkoba di Indonesia, kebobrokan sistem yang seharusnya kita sadari.

Sistem hukum yang abu-abu menjadikan hukum di Indonesia tidak tegas. Moral bangsa menjadi nomor sekian, adalah kesia-siaan bila banyaknya lembaga rehabilitasi dibangun namun tak sanggup untuk menutup keras peredaran narkoba itu sendiri. Negara asing kian santai berselancar bebas memasok barang haram ke seluruh jantung negara melalui berbagai sisi.

Padahal jelas, narkoba begitu menghancurkan bangsa. Begitulah sistem kapitalisme, akidah bangsa dinomor sekiankan, moral bangsa tak ada nilainya. Padahal kematian manusia karena narkoba tak pernah absen dalam satu hari, kriminalitas, hingga kerugian negara yang disebabkan narkoba kian meninggi.

Sistem negara yang mengadopsi kapitalis dan tidak berlandaskan sistem Islam menjadikan hukum negara seolah tak berwibawa. Berbeda dengan hukum Islam, yang sempurna mengatur segala persoalan umat dari hulu ke hilir dengan memberi solusi. Islam menjadikan manusia mengenal jati dirinya untuk selalu mengedepankan akidah, mencintai negaranya secara otomatis tanpa merusak siapa pun.

Persoalan hukum syara menjadi hal utama dalam Islam karena landasannya adalah hukum murni yang Allah turunkan. Islam berjaya di 2/3 dunia dari masa Nubuwwah hingga Turki Utsmani karena penegakkan hukum yang berlandaskan syariat, sebuah bukti konkrit bahwasannya pada masa itu tingkat kriminal begitu minim karena masyarakat memiliki pondasi hukum yang berakidah. Manusia dari berbagai ras perbedaan agama mampu hidup berdampingan dengan damai. Rusaknya moral bangsa akibat, narkoba yang kian menggila bahkan hadir ketika sistem Islam tak lagi dijadikan standar hukum.

Kita menyadari betul bahwa narkoba adalah sebuah marhalah yang diciptakan kaum liberal untuk menghancurkan peradaban, lantas mengapa sebuah sistem negara kini tak sanggup menutup keras, derasnya narkoba yang kian menggila, padahal pemerintah memiliki kewajiban untuk menerapkan aturan yang jelas dan berlandaskan syariat.

Maka sudah saatnya kita harus beralih ke sistem yang agung yakni sistem Islam yang akan menuntaskan berbagai permasalahan umat. Generasi yang unggul dan berkualitas hanya ada di sistem Islam bukan yang lain.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita