Tahun Terburuk Pasca 22 Tahun Reformasi

Senin 18 Mei 2020, 02:30 WIB

Oleh: Alvi Hadi Saputra - Koordinator Aksi Kamisan Sukabumi

Rangkaian krisis moneter yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 menerjang Indonesia begitu deras kala itu, semakin memperparah kondisi bangsa yang sedang sangat lemah kala itu. Menambah luka bangsa yang sedang menganga selama orde baru berkuasa hampir 30 tahun, luka yang disebabkan oleh tindak kekerasan dan represi negara terhadap gelombang protes rakyat yang dipimpin oleh mahasiswa harus dibalas dengan hilangnya nyawa putra putri terbaik bangsa kala itu.

Jawa semakin membara memasuki tahun 1998, harga bahan pokok, bahan bakar, serta sandang tak lagi dalam genggaman kendali rezim Soeharto kala itu, tentu saja rakyat kehilangan kepercayaan. Peristiwa demi peristiwa terus terjadi dan terekam dalam sejarah dari mulai penjarahan, rasisme terhadap warga tionghoa, pemerkosaan, penembakan mahasiswa, penculikan aktivis pro demokrasi terus mewarnai hari-hari di Jawa, terutama Jakarta yang menjadi pusat gerakan perlawanan rakyat.

Gelombang protes kian membesar, hingga akhirnya memasuki pertengahan bulan Mei 1998, mahasiswa dan rakyat tak lagi punya cukup kesabaran untuk menghadapi pemerintah serta DPR/MPR yang tetap ngotot menyusun kabinet hasil pemilu terbaru, yang oleh seluruh rakyat dianggap cacat moral pada prosesnya, namun dianggap suci oleh elit orde baru. Trisakti berdarah, mahasiswa berguguran, klender membara mahasiswa dibakar.

21 Mei 1998, akhirnya apa yang jadi harapan gerakan perlawanan telah sampai pada saat yang berbahagia dengan tidak selamat sentosa. Soeharto menyatakan berhenti dari jabatan sebagai Presiden RI dan meruntuhkan mitos stabilitas nasional yang dirinya sendiri sematkan pada dia dan kroninya. Sekilas kita merawat ingatan dengan mengingat salah satu peristiwa paling penting dari perjalanan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan.

Reformasi dimulai setahun pasca Soeharto lengser dan digantikan Presiden Habibie yang mulai melakukan demokratisasi di segala bidang yang selama ini dianggap sebagai sarang dari korupsi, kolusi dan nepotisme dikala rezim fasis Soeharto memimpin.

Tahun ke tahun, hari ke hari, waktu ke waktu, presiden ke presiden, pemilu ke pemilu silih berganti lima tahun sekali secara terbuka. Reformasi yang dulu memakan banyak korban untuk meraihnya cenderung dilupakan bahkan oleh orang yang dulu memperjuangkannya.

Apa yang jadi tuntutan reformasi kita dahulu, hingga hari ini belum tercapai dengan sempurna?

Demokrasi yang dahulu bersama dicita citakan sebagai jalan bersama untuk menuntaskan revolusi Indonesia, kini nasib demokrasi Indonesia telah kehilangan arah dan terombang-ambing ditengah samudera keputusasaan. Dahulu kita meruntuhkan rezim otoriter menuntut demokratisasi agar tak ada lagi praktik korupsi yang bersembunyi dibalik ruang-ruang gelap tak demokratis.

Nahas sekali kembali pil pahit harus diterima rakyat Indonesia. Bahwa pada realitanya demokrasi hanya memindahkan praktik korupsi dari bawah meja menjadi di atas meja hingga hari ini bisa disaksikan dengan mata telanjang.

Tahun ini adalah tahun terburuk pasca lengsernya rezim Soeharto. KPK yang menjadi anak kandung dari buah perjuangan para aktivis telah dikebiri dan diperkosa habis habisan oleh negara, bukan oknum. Tapi lembaga negara yang telah menjadi sponsor utama matinya KPK.

Praktik korupsi bahkan ada dalam iklim yang sangat buruk hari ini. Praktik jual beli jabatan, kolusi dan nepotisme kembali menjadi-jadi tak ubahnya kita sedang hidup pada orde baru 30 tahun lalu.

Revisi UU KPK yang membawa lembaga kepercayaan rakyat ini pada akhir hayatnya, transisi kepemimpinan KPK telah mengembalikan indonesia pada masa kelam orde paling baru. 

Alangkah sedih tentunya melihat reformasi yang harus begitu banyak menjatuhkan korban kini dikhianati oleh para elit negara. Seakan nyawa yang telah binasa dilupakan begitu saja, perjuangan para pahlawan reformasi tidak ada harganya didepan elit penguasa hari ini.

Sebagai seorang mahasiswa yang tak buta sejarah, tentu menuntaskan reformasi adalah sebuah panggilan sejarah dan tanggung jawab moral yang tak bisa dihindari sama sekali. Melihat kenyataan hari ini bahwa negara telah mengkhianati apa yang jadi dasar tuntutan para aktivis 22 tahun lalu. Tidak ada lagi semangat reformasi di tubuh pemerintah yang berkuasa hari ini.

Mengingat sebuah peristiwa tentu penting, tetapi yang jauh lebih berharga adalah penghormatan kita kepada para pejuang yang telah gugur. Reformasi telah dibajak dan dikorupsi, maka penghormatan kita haruslah dibuktikan dengan menuntaskan reformasi tersebut. Dengan melanjutkan perjuangan agar demokratisasi segera terwujud, korupsi segera dientaskan, kemiskinan dihapuskan, dan militerisme dihilangkan.

Kita menolak lupa, dan tak lupa terus menolak.

Sumpah mahasiswa Indonesia

Kami mahasiswa Indonesia bersumpah. Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan

Kami mahasiswa Indonesia bersumpah. Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan

Kami mahasiswa Indonesia bersumpah. Berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan

Hidup rakyat Indonesia!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist
Sehat24 April 2024, 20:22 WIB

2 Penyebab Sakit Punggung Pada Ibu Hamil, Simak Juga Cara Diagnosisnya Berikut Ini

Nyeri punggung bawah dan nyeri panggul adalah masalah paling umum yang terjadi selama kehamilan. jika Anda sedang hamil dan mengalami gejala-gejala ini, Anda tidak sendirian.
Ilustrasi penyebab sakit punggung ibu hamil. (Sumber : pexels.com/@Helena Lopes)
Arena24 April 2024, 20:17 WIB

10 Atlet Madrasah di Surade Terpilih Wakili Sukabumi ke Popwilda Jabar 2024

Sepuluh pelajar MAN 3 Sukabumi terpilih menjadi atlet yang mewakili Kabupaten Sukabumi pada Popwilda Jabar 2024. Berikut daftar namanya
Atlet bola voli putri MAN 3 Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:00 WIB

Usir Rasa Sakitnya Jauh-Jauh! 5 Rahasia Sederhana untuk Mencegah Asam Urat Kambuh Lagi

Mengantisipasi asam urat yang sering kambuh, Anda bisa mencoba tips sehat untuk mengurangi frekuensi serangannya.
Ilustrasi minum air putih - Mengantisipasi asam urat yang sering kambuh, Anda bisa mencoba tips sehat untuk mengurangi frekuensi serangannya. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi24 April 2024, 19:32 WIB

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan Bojonggenteng Sukabumi

Berikut kronologi pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di kontrakan yang berada di Bojonggenteng Sukabumi.
Ilustrasi gantung diri. Pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi ditemukan tewas tergantung di kontrakan. (Sumber : Freepik.com)