Tahun 2020 Ekonomi Indonesia Rontok?

Jumat 17 April 2020, 14:10 WIB

Oleh: Zahra Prathamy

(Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Putra Sukabumi)

Telah kita ketahui bahwasannya, ekonomi global saat ini memang sangat jatuh. Menteri Keuangan, Sri Mulyani bahkan menyebutkan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih buruk dari krisis keuangan pada 2008.

Sebelumnya apakah sudah tahu ekonomi itu apa?

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος yang berarti "peraturan, aturan, hukum".  Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga.

Lalu bagaimana keadaan ekonomi Indonesia saat ini?

Saat ini Indonesia sedang mengalami keadaan yang mungkin kacau. Hah ko bisa ? yaaaa Indonesia saat ini berada dalam keadaan yang memang membuat pemerintah untuk memutuskan secara cepat perihal kondisi ekonomi yang dialaminya akibat dari adanya covid-19 ini.

Nah, bisa kita lihat bahwa banyak pedagang kecil serta para ojek online yang kebutuhan seharinya mereka bergantung kepada masyarakat sekitar. Tanpa adanya masyarakat yang beraktifitas diluar rumah, maka otomatis mereka tidak punya penghasilan.

Salah satu pengemudi ojek online mengatakan “memang karena adanya wabah penyakit ini, semua ekonomi anjlok, kami jadi tidak bisa menarik penumpang lagi. Bagaimana mungkin kita akan dapat uang untuk kehidupan sehari-hari sementara kita tidak berpenghasilan”.

Ya, keadaan ini merupakan jenis pengangguran sementara dimana pengangguran ini diakibatkan oleh suatu keadaan yang mendesak sehingga banyak buruh ataupun pegawai yang diberhentikan sementara oleh pihak perusahaan.

Sri Mulyani menyebutkan juga bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang terpukul. Tak hanya itu korporasi juga akan mengalami tekanan dari sisi rantai pasokan dan perdagangan. Hal ini kemudian akan merembet ke sektor keuangan.

Maka dari itu pihak pemerintah pun melakukan antisipasi dengan keadaan ini. Presiden memutuskan untuk mengalokasikan dana APBN nya untuk menutupi semua kebutuhan yang memang banyak diperlukan untuk masyarakat nya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk menambah anggaran belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun. Penambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah sektor, yakni:

1.untuk belanja bidang kesehatan dialokasikan Rp75 triliun

2.untuk anggaran perlindungan sosial dialokasikan Rp110 triliun 

3.untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) dialokasikan Rp70,1 triliun 

4.untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit serta penjaminan dan pembiayaan dunia usaha, khususnya UMKM, dialokasikan Rp150 triliun.

Hal ini menyebabkan ekonomi Indonesia rontok. Indonesia mengalami pembengkakan pada anggaran pengeluarannya. Sedangkan pemasukan yang makin kesini makin sedikit, sebab China yang merupakan tujuan ekspor utama Indonesia mengalami penurunan yang sangat besar.

Selain itu juga AS yang merupakan tujuan kedua Indonesia melakukan ekspor juga ikut menurun. APBN tahun 2020 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp307,2 triliun atau sebesar 1,76 persen terhadap PDB (sama dengan defisit RAPBN tahun 2020).

Selain itu juga, dalam sektor keuangan Indonesia memang sangat lemah. Nilai tukar pun ikut melemah sekitar 0,27 persen yaitu ke level Rp 16.495 per dollar AS pada 2 Maret 2020 kemarin.

Sementara itu, data yang diterbitkan Bank Indonesia Kamis pagi menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp16.741 per dolar AS, melemah 328 poin atau 2 persen dari posisi Rp16.413 pada Selasa (31/3/2020).

Dalam paparannya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan aliran dana masuk dari lelang surat utang akan membawa pergerakan rupiah ke level Rp15.000 pada akhir tahun.

Perry mengungkapkan capital inflow atau aliran dana masuk baik dari lelang SBN dan SBSN, serta tambahan pasokan valas akan memperkuat stabilitas nilai tukar. "Insyaallah, rupiah bukan hanya stabil dan menguat," ungkap Gubernur BI dari paparan, Kamis (2/4/2020).

Dan dollar sekarang ini (15/04/2020) memang ada penurunan setidaknya sedikit dari pada nilai dollar pada hari-hari sebelumnya yaitu sebesar Rp 1.001 yang sebelumnya Rp 16.741 menjadi Rp 15.740. Penurunan ini memang berpengaruh terhadap Indonesia khusus nya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science19 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 November 2024, Hujan Ringan Hingga Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 19 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 19 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi18 November 2024, 22:34 WIB

Pemkab Sukabumi dan Muroto UGG Jepang Kerjasama Promosi Geopark

Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Muroto Unesco Global Geopark Jepang menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) pengembangan promosi geopark
Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Muroto Unesco Global Geopark Jepang menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) pengembangan promosi geopark | Foto : Dokpim
Sukabumi18 November 2024, 22:25 WIB

Bupati Marwan Bicara Pentingnya Digitalisasi Pemerintahan di Sukabumi

Bupati Marwan Hamami sebut SPBE mampu memudahkan akses untuk luasan wilayah di Kabupaten Sukabumi.
Rapat Dinas November 2024 Pemkab Sukabumi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Keuangan18 November 2024, 22:14 WIB

Rapat Dinas, Bapenda Kabupaten Sukabumi Ekspos Strategi Peningkatan PAD

Dalam kesempatan itu, Bima juga meminta kepada para camat untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi SMART Bapenda.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri, saat ekspose kinerja dalam Rapat Dinas bulan November 2024. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi Memilih18 November 2024, 20:44 WIB

Tak Jadi di Gedung DPRD, Debat Kedua Pilbup Sukabumi Dipindah ke Bandung: Ini Alasannya

Pelaksanaan Debat Publik Kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi pada 22 November 2024, yang semula dijadwalkan digelar di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, akan dipindahkan ke sebuah hotel di Kabupaten Bandung.
Poster debat publik pertama Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : KPU Kab. Sukabumi)
Food & Travel18 November 2024, 20:00 WIB

Kanaga Hill Majalengka, Camping dengan View Lautan Awan yang HTMnya Cuma Rp20.000

Terletak di kaki Gunung Ciremai, Kanaga Hill menawarkan keindahan alam yang memukau, udara sejuk, dan suasana yang tenang.
Kanaga Hill adalah destinasi wisata alam yang semakin populer di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@dilafaaar/@setiawanw448).
Sukabumi18 November 2024, 19:54 WIB

Pohon Dadap Tua Tumbang Tutup Jalan di Sagaranten Sukabumi, Dievakuasi Warga

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (18/11/2024) siang, menyebabkan sebuah pohon dadap tumbang dan menutup akses jalan kabupaten
Pohon dadap tumbang tutup jalan di Sagaranten Sukabumi | Foto : P2BK
Sukabumi18 November 2024, 19:38 WIB

Hadapi Musim Hujan, Mensos Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana di Sukabumi

Dalam mendukung kesiapsiagaan, Kementerian Sosial telah mempersiapkan lumbung sosial di berbagai titik rawan bencana, termasuk di Sukabumi.
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) di Sentra Phala Martha, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (18/11/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Food & Travel18 November 2024, 19:00 WIB

Wisata Banten Bukit Waruwangi, HTMnya Cuma Rp7.000 untuk Spot Healing dengan Panorama Indah

Bukit Waruwangi berhasil memikat hati pengunjung dengan keindahan alamnya yang masih asri.
Bukit Waruwangi adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di Banten. (Sumber : Google/Foto: faeyza azzahra).
Food & Travel18 November 2024, 18:58 WIB

Staycation Hemat! Nikmati Promo Spesial Laska Hotel Sukabumi hingga Akhir November

Laska Hotel Sukabumi menghadirkan promo spesial bagi Anda yang ingin staycation di akhir tahun ini. Anda sudah bisa menginap di Superior Room lengkap dengan sarapan untuk dua orang. Promo ini berlaku hingga 30 November 2024!
Staycation hemat di Laska Hotel Sukabumi hingga Akhir November 2024 | Foto : Istimewa