Nasib Pertanian Indonesia Ditengah Wabah Covid-19

Minggu 29 Maret 2020, 04:00 WIB

Oleh : Siti Aisah 

(Mahasiswa Prodi Manajemen, Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Indonesia adalah negara agraris yang memberi konsekuensi perlunya perhatian pemerintah pada sektor pertanian yang kuat dan tangguh. Oleh karena itu, salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertanian

Indonesia merupakan negara pertanian, yang artinya pertanian memegang peranan yang sangat penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini, ditunjukan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja pada sektor pertanian. Pertanian merupakan basis perekonomian Indonesia.

Kalau saja sistem agribisnis ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah, maka kita bisa mandiri dalam hal pemenuhan bahan makanan penduduk. Perhatian pemerintah termasuk dalam menunjang sektor pertanian di bidang riset dan teknologi yang sepadan. Sebaliknya, kalau tidak ada perhatian dari program pemerintah, maka jangan harap sektor ini bisa berkembang. 

Prof.Tun (pemenang nobel dari Venezuela) mengatakan bahwa, sektor pertanian pasti akan tergilas kalau tidak ada perhatian yang sepadan dari pemerintah. Kalau pada titik itu ada bencana, maka barulah kita sadar betapa pentingnya bahan makanan yang dihasilkan oleh sektor pertanian. Atau kalau kita punya uang, tetapi tidak ada yang bisa dibeli, karena tidak ada stok bahan makanan. 

Maka dari itu, pembangunan sektor pertanian jangan dilupakan bahkan sangat perlu perhatian dan fokus pemerintah. Sebetulnya, Indonesia bisa menjadi negara maju, meski harus berbasis pertanian. Kalau hal itu dapat dilakukan, maka ada saatnya semua negara di sekitar Indonesia, akan sangat tergantung bahan pangannya dari bumi Indonesia. Selandia Baru, Vietnam, dan negara lainnya adalah contoh dari negara-negara yang pembangunan ekonominya berbasis pertanian.

Indonesia perlu membenahi pola pemberdayaan pertanian guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Indonesia untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok di negara kita. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah penyediaan benih, bibit dan teknik budidaya hingga teknologi panen dan pasca panen.

Pola pemberdayaan pertanian perlu dilakukan dengan sinergitas yang baik dari berbagai sektor utnuk membangun petanian. Seperti diketahui Kementerian Pertanian menunda perdagangan sayur, hewan dan buah-buahan menuju dan dari China dan juga negara-negara lain guna mencegah wabah Novel Coronavirus (Covid-19) atau Corona masuk keindonesia.

Keputuasan ini diambil menyusul organisasi kesehatan dunian atau WHO menetapakan status darurat global (Pandemi) terkait Covid-19. Peluang ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani beserta keluarganya. Kesempatan ini menjadi peluang pasar untuk beberapa bulan kedepan dan bahkan untuk pembangunan pertanian berkelanjutan.

Di tengah mewabahnya Covid-19, ternyata ada sisi lain yang dapat kita lihat jika menggunakan sudut pandang yang berbeda. Contohnya seperti produk-produk pertanian yang malah laku keras, disaat orang-orang mulai membeli kebutuhan pangan. Di sisi lain, sektor pertanian juga merupakan satu-satunya sektor non migas yang paling bertahan dari berbagai gejolak dan krisis, seperti masuknya wabah covid-19 di Indonesia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap sektor pertanian dapat berkontribusi lebih besar, baik dari segi ekspor maupun peningkatan pendapatan masyarakat. ”Sektor pertanaian ini memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi,baik dalam kontribusi ekspor maupun meningkatkan pendapatan masyarakat.” Kata presiden Jokowi saat berpidato pada pembukaan The 2nd Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) Tahun 2020 Istana Negara, Jakarta, Kamis 12/3). 

Mengenai hal ini pada kesempatan lainnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan agar masyarakat Indonesia tidak meremehkan sektor pertanian sebagai sebuah kebutuhan melawan berbagai krisis. Sektor pertanian,kata dia, adalah sektor yang Tangguh dalam membantu stabilitas ekonomi.

Dengan adanya Virus ini yang menginfeksi ribuan manusia bahkan menginfeksi sektor perekonomian dunia. Masyarakat Indonesia diharapkan tidak panik dengan stok pangan yang ada. Kita bisa mengambil pelajaran dari wabah virus yang menyebar ini, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian Indonesia sebagai pertanian yang unggul di Dunia. 

Jangan panik, justru jadikan kondisi saat ini untuk saling menyadarkan bahwa hanya tolong menolong kepada orang terdekatlah yang dapat membantu. Saat ini yang menjadi tumpuan adalah petani lokal dan juga para pengirim (logistik) produk yang menjadi penolong saat kondisi susah. Cintailah produk lokal, cintai petani lokal dan Pertanian Indonesia tetap aman ditengah virus yang mewabah ini.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist