Oleh: Khaira Amalia Lestari
(Mahasiswa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen)
Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama. Organisasi mempunyai berbagai macam bentuk yaitu terdiri dari organisasi politik, organisasi sosial, organisasi agama, organisasi pemuda, dan organisasi kampus.
Menurut (Paryati Sudarman 2004:34-35), organisasi kemahasiswaan yaitu wadah pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa di perguruan tinggi yang meliputi pengembangan, penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri.
Hal ini juga dikuatkan oleh Kepmendikbud RI. No. 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Organisasi Kampus terdiri dari dua bagian yaitu eksternal dan internal.
Organisasi eksternal kampus yaitu organisasi yang tidak terikat pada kampus atau universitas dan bersifat independen. Sedangkan organisasi internal kampus yaitu organisasi yang berada di lingkungan kampus atau universitas, bersifat terikat dan memiliki kedudukan resmi.
Organisasi eksternal kampus biasanya terdiri dari PMII, HMI, PMKRII, dan lain-lain. Sedangakan organisasi internal kampus terdiri dari BEM, DPM, HMJ, dan UKM. Biasanya organisasi tersebut memiliki struktur yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan divisi-divisi lainnya.
Lalu apa hubungannya dengan manajemen keuangan?, hubungan manajemen keuangan dengan organisasi kampus yaitu berada di bendahara, karena bendahara yang mengatur perputaran uang yang berada di organisasi tersebut. Disini bendahara layaknya seperti manajer keuangan.
Manajemen keuangan sendiri memiliki arti yaitu ilmu dalam bidang keuangan untuk mengkaji, mengatur dan menganalisis sumber daya keuangan di organisasi atau perusahaan.
Selain memiliki arti, manajemen keuangan juga memiliki fungsi yaitu Perencanaan (Planning), Anggaran (Budgeting), Pengendalian Keuangan (Controlling), Pemeriksaan Keuangan (Auditing), Pelaporan Keuangan (Reporting).
Pentingnya manajemen keuangan dalam organisasi tidak hanya untuk organisasi perusahaan saja, tetapi dalam organisasi kampus pun sangat penting. Karena uang yang ada di dalam kas organisasi tidak hanya dipakai untuk keperluan organisasi tersebut saja.
Sekarang, organisasi-organisasi kampus umumnya sudah menerapkan sistem pemutaran uang. Maksud nya bagaimana?, nah, maksudnya uang yang tersimpan di dalam kas organisasi tersebut biasanya sebagian dijadikan modal untuk bisnis, mereka biasanya membuka usaha kecil-kecilan seperti jasa print, jasa jilid, menjual makanan atau minuman, dan masih banyak lagi.
Tujuan dari bisnis tersebut selain untuk mencari keuntungan juga bisa dijadikan ajang melatih jiwa bisnis orang-orang yang terlibat didalamnya. Seperti tanggung jawab, konsisten, tepat waktu, kreatifitas, dan masih banyak lagi. Nah, disinilah pentingnya manajemen keuangan dalam organisasi kampus sangat dibutuhkan.
Karena mengelola keuangan tidak mudah bahkan cenderung sulit sebab dimulai dari perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan dana.
Meskipun hanya dalam skala kecil dan bendahara tersebut tidak berlatar belakang jurusan manajemen atau akuntansi bukan berarti manajemen keuangan tidak terlalu penting.
Setidaknya jika tidak terlalu paham tentang manajemen keuangan bendahara tersebut harus bisa mengatur keluar masuk nya uang, pencatatan laporan keuangan, pemeriksaan laporan keuangan agar tidak terjadi penyimpangan, dan menekan biaya yang harus dikeluarkan agar tidak terjadi masalah finansial yang berarti.
