Apakah Tax Ratio Indonesia Sudah Cukup

Selasa 03 Desember 2019, 23:30 WIB

Oleh: Mohammad Dimas Pamungkas Kusumo Putra

Terpuruknya Indonesia dalam urusan tax ratio di antara negara Asia - Pasifik dibuktikan oleh laporan yang dirilis pada tahun 2019 oleh Organisation for Economic Co-operationand Development (OECD). OECD bersama Asian Development Bank (ADB), PacificIslands Tax Administrators Association (PITAA), dan Pacific Community (SPC), serta didukung finansial dari Uni Eropa. Mendata tax ratio di 17 negara yang bergabung dengan OECD mencakup wilayah Asia dan Pasifik.

Tax ratio menjadi sebuah acuan dari perhitungan penerimaan perpajakan atas manfaat ekonomi (DDTCNews, 2018), tax ratio juga yang menunjukan seberapa mampu pemerintah membiayai keperluan-keperluan yang menjadi tanggung jawab negara (Direktorat Jendral Pajak, 2019). Namun didalam perhitungan tax ratio Indonesia masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara lain.

Tingkatan Tax Ratio Indonesia

Upaya negara ini dalam menghitung jumlah penerimaan pajak mengacu pada tax ratio, perhitungan tax ratio sendiri terbagi menjadi dua artian sempit dan luas. Dalam artian sempit tax ratio mencakup penerimaan pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah pusat seperti PPh, PPN/PPnBM,PBB bea dan cukai dan pajak lainya sebagaimana yang di tetapkan oleh APBN. Dalam artian luas mencakup komponen Penerimaan negara bukan pajak atau biasa dikenal dengan PNBP dan sumber daya alam (DDTCNews, 2017).

Sumber data Tax Ratio Indonesia Direktorat Jendral Pajak, Maret 2019.

Melihat kembali data yang ada bahwa terjadinya peningkatan tax ratio di dua tahun terakhir yaitu kurun waktu tahun 2018 dan 2019 danbahkan kementrian keuangan merilis data yang terbaru tax ratio Indonesia ditahun 2019 mencapai 12,2 persen. Peningkatan tax ratio yang cenderung lambat inibukan tanpa sebab, ada empat faktor yang menyebabkan peningkatan ini terhambat. Faktor-faktor tersebut seperti faktor tingkat kepatuhan pajak di Indonesia, faktor dominasi sektor informal, faktor ekonomi digital, faktor penghindaran pajak, (Yustinus Prastowo, 2019). Tentu hal ini yang menjadikan tax ratio kita cenderung stagnan, namun perlu juga diperhatikan bahwa pemerintah pun terus berupaya dalam mendongkrak tax ratio di Indonesia, peningkatanya juga akan dilakukan secara bertahap dan secara maksimal di tahun 2022 beradadiangka 13,6 persen (DJP, 2019). Perlu kita sadari bahwa ini bukan juga prestasi yang buruk bagi perpajakan Indonesia meskipun angka nya tidak terlalu menjulang namun harus juga diakui bahwa kita meningkat secara bertahap.

Melihat Tax Ratio Negara Tetangga

Selain Merilis laporan tentang data tax ratio se negara Asia Pasifik, OECD juga merilis data tax ratio negara-negara asean ditahun 2018. Beberapa negara yang cenderung mempunyai economy size serupa ternyata mempunyai tax ratio yang jauh di atas Indonesia, seperti Thailand 15,7 persen, Kamboja 15,3 persen, Singapura 14,3 persen, Malaysia 13,8 persen, Filipina 13,7 persen, dan Indonesia sendiri diangka 10,4 persen.

Tentu ketertinggalan ini mesti segera dikejar karena seharusnya Indonesia bisa melampaui negara tetangga tersebut. Sementara itu upaya yang pemerintah lakukan dengan empat cara, diantaranya seperti mendorong optimalisasi penerimaan, mengeluarkan kebijakan pajak untuk daya saing, memberikan insentif pajak yang tepat sasaran, menggalangkan peningkatan kepatuhan dan pengawasan (Badan Kebijakan Fiskal, 2017).

Pemerintah sadar akan ketertinggalan ini, karena tax ratio menjadi ukuran seberapa besar penerimaan yang bisa negara raih, bila tax ratio itu besar maka besar juga penerimaan pajak negara (DJP, 2019). Upaya pun terus dilakukan agar tax ratio terus tumbuh dan meningkat secara bertahap tiap tahunya.

Bekal Menghadapi Masa Depan

Dalam keberlangsungan negara pemerintah tidak bisa berperan sendiri, perlu adanya kesadaran dan kepedulian bangsa untuk ikut ambil peran demi kepentingan bersama. Kepedulian merupakan wujud nyata dari empati dan perhatian (Boyatzis dan Mckee, 2005) membayar pajak bukan hanya soal menjalankan kewajiban sebagai bangsa, lebih daripada itu hal ini merupakan bentuk dari kesadaran dan kepedulian masyarakat.

Bentuk kesadaran dan kepedulian bersama dalam memperbaiki dan meningkatkan tax ratio di Indonesia harus dilakukan. Disamping banyaknya perbaikan yang dilaksanakan, pemerintah harus mampu mengambil hati masyarakat karena dengan cara seperti itulah kepercayaan dimasyarakat akan timbul dan tertanam. Masyarakat pun perlu mengawasi serta menjaga agar amanah yang diberikan bisa tersampaikan tepat sasaran. Jika harmonisasi terjalin antara pemerintah dan masyarakat maka kemajuan negara serta bangsa akan terjamin.

|[email protected]|netizen

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Bola25 April 2024, 16:00 WIB

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024: H2H, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2023/2024, akan tersaji malam ini mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@persib/@BorneoSMR).
Life25 April 2024, 15:30 WIB

10 Cara Agar Dipercaya Oleh Orang Lain, Ini yang Harus Dilakukan

Kini, interaksi manusia semakin kompleks dan teknologi terus berkembang, maka memiliki reputasi sebagai individu yang dapat diandalkan dan dipercaya menjadi semakin penting.
Ilustrasi. Orang yang sedang berkumpul tidak gaduh dan saling percaya. Sumber : pixabay/anne00
Life25 April 2024, 15:11 WIB

Identifikasi Pemicunya, Ini 5 Cara Membantu Anak Menghentikan Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk bisa jadi kebiasaan yang akan berkelanjutan jika tidak segera dihentikan.
Ilustrasi membantu anak menghentikan kebiasaan buruk. | Foto: Freepik
Sukabumi25 April 2024, 15:03 WIB

Kunjungi Kalaju di Surade Sukabumi, Drh Slamet Dorong Kesejahteraan Nelayan

Kunjungan ini adalah dalam rangka supervisi persiapan pelaksanaan program Kalaju.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet (paling kiri) saat mengunjungi Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi25 April 2024, 15:00 WIB

Info Lowongan Kerja Kasir dengan Penempatan di Sukabumi, Yuk Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Info Lowongan Kerja Kasir dengan Penempatan di Sukabumi, Yuk Cek Kualifikasinya (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life25 April 2024, 14:30 WIB

Agar Tidak Tersinggung, Ini 6 Cara Mengingatkan Teman yang Bau Badan

Bagaimana jika Anda menemui situasi yang agak membingungkan ketika Anda harus menghadapi aroma yang kurang sedap dari salah satu teman Anda?
Ilustrasi. Cara mengingatkan teman yang bau badan. Sumber : pixabay/jessie22
Sukabumi25 April 2024, 14:19 WIB

Bahas Pungli hingga Rp 17 Juta, Ratusan Warga Demo Pabrik di Cikembar Sukabumi

Massa adalah warga di sekitar pabrik di Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Massa aksi saat melakukan demonstrasi di depan PT GSI di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Kecantikan25 April 2024, 14:15 WIB

8 Cara Agar Tetap Wangi Sepanjang Hari dan Tampil Percaya Diri

Artikel ini akan membahas berbagai tips dan trik yang dapat membantu Anda menjaga kesegaran dan keharuman tubuh sepanjang hari.
Ilustrasi. Memiliki tubuh wangi. Sumber : pixabay/jessie22
Bola25 April 2024, 14:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Siapa yang Akan Lolos?

Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, akan tersaji dini hari nanti pukul 00.30 WIB.
Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, akan tersaji dini hari nanti pukul 00.30 WIB. (Sumber : X/@TimnasIndonesia/@theKFA).
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)