HGN Tingkatkan Kualitas Belajar Mengajar

Kamis 28 November 2019, 14:19 WIB

Oleh: A. Ruslan. S

(Mata Sosial) 

Pada setiap tahunnya tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Guru adalah Pahlawan Tanpa tanda Jasa, Itu sudah tertanam sejak dini dari dahulu kala. Dan memang pada jaman dahulu hingga sekarang Guru itu sangat mengedepankan tanggung jawab moral serta ketulusan yang luar biasa dalam berperan mencerdaskan anak bangsa. Sepanjang masa guru adalah pahlawan kita semua. Namun seiring perkembangan jaman, oknum-oknum guru juga banyak mewarnai dan mencoreng profesi yang mulia ini.

Di HGN ini. Mata Sosial berharap, untuk terus meningkatkan kualitas belajar mengajar agar tercipta dan terbentuk generasi-generasi bangsa yang handal dan kompeten serta teruji. Karena generasi bangsa itu adalah sesuatu yang sangat penting sekali keberadaan dan perannya dalam tugas menjaga dan mengisi kemerdekaan dan meneruskan kehidupan bangsa dan negara ini. 

Pendidikan jaman sekarang sudah sangat dipermudah. Dari sisi fasilitas pemerintah banyak menggelontorkan anggaran dan program untuk kelancaran proses belajar mengajar demi terwujudnya generasi yang cerdas dan tangguh serta maju dalam mengisi kemerdekaan ini.

Lain hal dengan perjuangan jaman dulu, untuk menempuh dan mendapatkan pendidikan saja harus jalan kaki puluhan kilometer, melewati jalan-jalan setapak lewat hutan dan perkebunan. Kalau dibanding dengan jaman sekarang serba mudah dan gampang. Penerangan umum, listrik, jalan-jalan aspal sudah kepolosok-pelosok desa, walaupun banyak oknum-oknum yang bermain mata di anggaran desa. Sekolah-sekolah hampir tiap desa ada, sistem sudah canggih dan serba komputerisasi. Semoga dengan kemudahan-kemudahan ini lebih bisa menciptakan kualitas pendidikan yang super dan teruji untuk kemajuan bangsa dan negara.

Dengan perjuangan yang susah payah pada jaman dahulu, namun hasilnya sangat luar biasa dalam segi kualitas hampir rata-rata meraih kualitas yang super dan handal dari berbagai bidang disiplin ilmu.

Guru itu jasanya yang tak terhingga, bisa menjadikan dan mengantarkan muridnya pada sebuah kesuksesan dan keberhasilan dibidangnya masing-masing. Guru yang baik akan menghasilkan murid yang baik pula. Jangan pernah melupakan jasa-jasa guru kita, apalagi guru-guru yang mengenalkan kita pada ajaran-ajaran agama dan Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Namun guru juga ada oknumnya, disini jangan sampai salah berguru, salah berguru bisa-bisa fatal jadinya. Banyak kasus-kasus oknum guru yang diangkat kepublik, dari mulai kasus pemangkasan hak-hak siswa/siswi  karena dianggap tidak bisa memenuhui pembayaran yang sudah disepakati dan di tentukan jangka waktunya, kasus kekerasan sampai kasus pelecehan seksual. Hal ini sebagai pengingat bagi kita semua, yakni, segala sesuatu pasti ada oknumnya dan kita harus pandai-pandai menganalisanya.

Pemerintah juga sudah sangat meningkatkan pelayanan-pelayanan pendidikan buat generasi bangsa ini. Namun oknum-oknum dibidang pendidikan pun juga banyak.

Terlepas dari itu semua. Mata Sosial berharap di tiap tahunnya kualitas belajar mengajar kita semakin meningkat, sehingga dunia pendidikan di Indonesia ini menjadi percontohan bagi negara-negara lain, dan membawa kemajuan yang signifikan bagi bangsa dan negara kita ini.

Hari Guru Nasional (HGN) ini pun tidak hanya diperingati di Indonesia saja, tapi negara-negara luar pun memperingatinya dengan tanggal dan bulan yang berbeda-beda, tergantung sejarah dibentuknya HGN itu sendiri.

Di Indonesia HGN itu sendiri ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden No 78 Tahun 1994. Keppres ini sekaligus menenatapkan dibentuknya atau berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Pada jaman Hindia Belanda 1912 dulu ada persatuan yang namanya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Sebagai tanggung jawab guru-guru pribumi terhadap pendidikan bangsa ini, beliau-beliau bahu membahu mendirikan PGHB tadi. Organisasi ini dimotori oleh Kepala Sekolah, Penilik Sekolah, Guru Desa, serta Guru Bantu. Yang ditugaskan di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat.

Seiring waktu berjalan. Dari PGHB menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun1932. Semua ini dilakukan untuk mendapatkan keadilan dari pihak Belanda. Bahwa Guru Pribumi pun punyak Hak dan kewajiban yang sama dimana posisi Belanda saat itu sebagai penguasa. Perjuangan panjang guru dalam mengukir sejarah di tanah air ini patut kita apresiasi sedalam-dalamnya, pengabdian dan perjuangan para guru dari jaman ke jaman selalui mewarnai dan menjadi perjuangan bagi semuanya.

Setelah Belanda ganti dengan Jepang. Dijaman Jepang ini pun para guru harus terus berjuang agar dapat mempunyai hak dan kewajiban serta posisi yang layak sebagai warga pribumi asli indonesia. Sempat terjadi pelarangan aktivitas berbagai organisasi di jaman jepang ini, hingga berdampak pada aktivitas PGI itu sendiri.

Dari PGI berubah lagi menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia,  Melalui kongres Guru di Surakarta pada tanggal 24-25 November 1945 pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Tentu hal ini adalah momen yang tepat dan langkah strategis para guru untuk mengadakan kongres dan menyusun agenda organisasi itu sendiri. Jadi seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dibentuk.

Sejarah singkat guru di Indonesia penuh dengan perjuangan yang luar biasa. Tanpa guru, generasi kita entah seperti apa jadinya?. 

Semoga guru-guru kita yang telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Esa, Mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan semoga para muridnya yang sudah sukses dan berhasil serta yang belum sukses dan berhasil diberkahkan ilmunya dan menjadi manfaat bagi dunia dan akhiratnya. Aamiin.

Sukses dan berhasil menurut manusia belum tentun sukses dan berhasil menurut Dzat Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitupun sebaliknya,  tidak sukses dan tidak berhasil menurut sudut pandang manusia tapi belum tentu menurut Dzat Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pada momentun HGN ini, semoga menjadi evaluasi bersama dan bisa lebih menghargai jasa-jasa para guru-guru kita, apa yang dicita-citakan oleh para guru kita untuk kebaikan semuanya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mewujudkannya, begitupun kebijakan-kebijakan pemerintah bisa lebih memuliakan posisi para guru. Terutama para guru-guru di perkampungan atau pedalaman, guru-guru agama atau guru-guru ngaji. Karena itupun termasuk guru walau non struktural. Tapi, Jasanya sangat luar biasa buat kita semua.

Bagi Mata Sosial,  Guru adalah Pahlawan yang sangat spesial, pahlawan yang luar biasa, pahlawan bagi kita semua, pahlawan yang membuat dan mengantarkan kita kepada gerbang kesuksesan dunia akhirat. Semoga kita semua dimaafkan atas hilaf dan dosa kita kepada guru-guru kita. Aamiin.

Dan guru yang paling luar biasa serta guru yang sejati dalam perspektif Mata Sosial adalah seorang Ibu kandung. Dimana kita selama dalam kandungan disadari atau tidak di rasakan atau tidak, kita telah banyak di didik dan diajarin tentang kehidupan ini.

Semoga Ibu bapak kita semua serta para guru-guru kita selalu mendapatkan keberkahan dan kemudahan rezeki serta sehat walafiat, dan beliau-beliau dapat kemulian dunia dan akhirat. Aamiin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather